Pada hari ini tanggal 22 April diperingati sebagai hari bumi, dimana tema hari bumi pada tahun ini adalah 'Invest in Our Planet' atau Investasi di Planet Kita. Terdapat harapan yang sangat tinggi bagi kita selaku manusia agar senantiasa melestarikan bumi dan melindungi kesehatan, keluarga dan pekerjaan kita.
Keinginan manusia agar terus hidup di planet Bumi dan fakta bahwa manusia tidak memiliki planet lain yang layak huni dan ramah mungkin membuat manusia mulai berpikir.
Dimana pada awalnya berpikir secara dangkal, dan pada akhirnya akan berpikir secara mendalam tentang perlunya melindungi bumi. Saat ini telah banyak studi dan fakta yang menjelaskan bahwa planet bumi sudah mulai kehilangan kemampuan biologis, fisik dan kimianya; yang secara umum disebut sebagai degradasi lingkungan.
Periode kepedulian terhadap lingkungan mulai meningkat dan munculnya Pendidikan Lingkungan pada pendidikan formal yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran. Peningkatan kesadaran lingkungan diperkirakan akan dapat mengurangi penyalahgunaan lingkungan dan sumber dayanya.
Kualitas lingkungan masih jauh dari mereda dan kemurniannya secara konsisten dan ireversibel terkikis oleh aktivitas antroposentris. Hal ini bukti dari banyaknya masalah lingkungan yang kita hadapi sehari-hari seperti polusi, limbah, penipisan lapisan ozon, hujan asam, kepunahan spesies dll.
Masalah lingkungan terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan populasi serta keseimbangan ekologis yang terus terganggu dari hari ke hari.
Sebagaimana dicatat oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), “proses-proses di atmosfer, geologis, hidrologis, biologis, dan Sistem Bumi lainnya sedang diubah oleh aktivitas manusia.
Perubahan yang paling mudah dikenali seperti terjadinya kenaikan suhu global dan permukaan laut, peningkatan emisi gas rumah kaca, pencemaran udara seperti karbon dioksida dan metana. Perubahan lain yang disebabkan oleh manusia termasuk penggundulan hutan yang luas dan pembukaan lahan untuk pertanian dan urbanisasi, menyebabkan kepunahan spesies karena habitat alami dihancurkan.
Skala, penyebaran, dan tingkat perubahan pendorong secara global belum pernah terjadi sebelumnya. Peningkatan populasi dan pertumbuhan ekonomi mendorong sistem lingkungan ke batas yang tidak stabil. Ekspansi manusia juga diikuti dengan perubahan mendasar dalam skala, intensitas, dan karakter hubungan masyarakat dengan alam.
Sejak revolusi industri, banyak ekonomi di seluruh dunia telah mengejar pertumbuhan ekonomi dan menerapkan teknologi canggih untuk mengeksploitasi sumber daya bumi dan dalam banyak kasus memodifikasi bumi dalam pelaksanaannya.