Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Parenting: Edukasi Pola Asuh yang Ideal di TK Al Hasanah, Desa Dempo Timur, Pamekasan

Diperbarui: 25 Juli 2024   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para Ibu-ibu yang mengikuti sosialisasi / Dok. tim

Pamekasan, 15 Juli 2024 - Tim Pengabdian Mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura mengadakan sosialisasi mengenai pola asuh yang ideal bagi para wali murid TK Al Hasanah di Desa Dempo Timur, Kecamatan Pasean. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para orang tua tentang pentingnya pola asuh yang tepat dalam perkembangan anak.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh temuan bahwa banyak orang tua di Desa Dempo Timur masih memiliki pemahaman yang kurang tepat mengenai metode pengasuhan anak. Sebagian besar dari mereka masih menggunakan kekerasan atau pola asuh otoriter dengan anggapan bahwa hal ini akan membuat anak lebih tangguh dan tidak manja. Tim Pengabdian berupaya memberikan edukasi mengenai dampak negatif dari pola asuh yang salah dan manfaat dari penerapan pola asuh yang tepat.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dengan beberapa metode, antara lain:

  1. Observasi: Pengamatan langsung terhadap pola asuh yang diterapkan oleh para wali murid.
  2. Wawancara: Menggali informasi dari wali kelas dan wali murid mengenai kebiasaan pengasuhan anak.
  3. Pemberian Materi: Pemaparan tentang empat tipe pola asuh, yaitu otoriter, otoritatif, permisif, dan neglectful. Materi disampaikan oleh mahasiswa program studi Psikologi: Razan Aminur Rahman, Rimanda Kharisma Wati, dan Poppy Maradilla.

Acara dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah dan pemateri. Materi yang disampaikan mencakup penjelasan mendalam tentang setiap tipe pola asuh dan dampaknya terhadap perkembangan anak. Para peserta, yang terdiri dari ibu-ibu wali murid dan wali kelas, mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab dengan antusias. Mereka diajak untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada pemateri. Materi yang disampaikan oleh pemateri berkaitan dengan pola asuh yakni :

  • Pola Asuh Otoriter: Orang tua yang menerapkan pola asuh ini cenderung menetapkan aturan ketat tanpa memberikan penjelasan yang memadai kepada anak. Mereka mengharapkan ketaatan penuh dan sering menggunakan hukuman sebagai sarana pengendalian. Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini cenderung kurang bahagia, memiliki harga diri rendah, dan mungkin menunjukkan agresivitas atau ketakutan.

  • Pola Asuh Otoritatif: Pola asuh ini dianggap paling ideal karena menggabungkan tuntutan yang tinggi dengan responsivitas yang tinggi. Orang tua otoritatif menetapkan aturan dan harapan yang jelas, namun tetap memberikan penjelasan dan dukungan emosional kepada anak. Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini cenderung lebih bahagia, mandiri, dan memiliki kemampuan sosial yang baik.

  • Pola Asuh Permisif: Orang tua permisif cenderung bersikap sangat fleksibel dan jarang menetapkan batasan yang jelas. Mereka lebih seperti teman daripada orang tua dan cenderung menghindari konfrontasi. Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif mungkin mengalami kesulitan dalam disiplin diri dan kemandirian, serta memiliki kecenderungan untuk merasa cemas dan tidak aman.

  • Pola Asuh Neglectful (Mengabaikan): Pola asuh ini ditandai dengan kurangnya keterlibatan orang tua dalam kehidupan anak. Orang tua neglectful tidak menetapkan aturan atau memberikan dukungan emosional yang memadai. Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini cenderung mengalami kesulitan dalam pengembangan emosional, akademik, dan sosial.

Sosialisasi ini berhasil meningkatkan pemahaman para wali murid mengenai pentingnya pola asuh yang tepat. Banyak peserta yang awalnya menerapkan pola asuh otoriter kini mulai memahami manfaat dari pola asuh otoritatif yang lebih mendukung perkembangan anak secara optimal. Kegiatan ini juga membuka ruang bagi para orang tua untuk berdiskusi dan saling berbagi pengalaman dalam mengasuh anak.

Sosialisasi pola asuh yang ideal merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal anak. Melalui kegiatan ini, para orang tua di Desa Dempo Timur diharapkan dapat menerapkan pola asuh yang lebih baik dan mendukung anak-anak mereka untuk tumbuh menjadi individu yang cerdas, berani, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline