Mahasiswa semester 6 Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon pada Rabu, 14 Februari 2024, melakukan observasi ke pengrajin rotan di Blok Karangasem Cilik, Desa Bode Sari, Kecamatan Plumbon, Cirebon. Observasi ini bertujuan untuk memahami dinamika usaha kecil menengah (UKM) di sektor kerajinan rotan dan aplikasinya dalam ekonomi syariah.
Pak Carmin selaku narasumber utama sekaligus pemilik dari pabrik rotan tudung saji, memberikan informasi yang terangkum dalam narasi berikut:
Dulu, Pak Carmin dikenal sebagai pengrajin kursi rotan. Namun, seiring perkembangan zaman dan menurunnya permintaan kursi rotan, Pak Carmin memutuskan untuk berinovasi. Pada tahun 2014, beliau mulai belajar membuat tudung saji dari rotan. Berkat ketekunan dan keuletannya, usaha Pak Carmin berkembang pesat.
Awalnya, usaha Pak Carmin tersebut hanya dibantu oleh 1-2 karyawan. Tapi sekarang, usahanya telah mempekerjakan 15 orang karyawan, yang semuanya merupakan tetangga di sekitar tempat tinggalnya. Para karyawan dapat bekerja di rumah ataupun di tempat Pak Carmin.
Tudung saji rotan Pak Carmin tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil, sedang, hingga jumbo. Produknya dikenal dengan kualitasnya yang tinggi dan desainnya yang unik. Prinsip ekonomi syariah yang terlihat dari cara Pak Carmin menjalankan usahanya adalah :
- Kerjasama (Ta'awun), Pak Carmin menerapkan semangat kerjasama dengan memberdayakan tetangganya sebagai karyawan. Ini tidak hanya membantu meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat hubungan sosial di lingkungannya.
- Keberlanjutan (Istiqamah), Pak Carmin berusaha untuk menjaga keberlanjutan usahanya dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar.
Meskipun usahanya telah berkembang pesat, Pak Carmin tetap menghadapi beberapa tantangan. Salah satu yang terbesar adalah fluktuasi harga pasar rotan yang seringkali turun.
Narasumber : Pak Carmin
Tim Wawancara : Citra Lela, Mambaatul Hilmi, Muzdhalifah
Tim Media : Kharimah & Citra Lela