Lihat ke Halaman Asli

Rima EkaPutri

Mahasiswa Sastra Universitas Airlangga

Bahasa Daerah Identitas Bangsa

Diperbarui: 11 Juni 2023   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kunci pokok sebuah kehidupan manusia di dunia tak lepas dari sebuah bahasa. Seperti halnya sebuah bahasa manusia dapat berinteraksi dengan mudah kepada makhluk sesamanya. Indonesia termasuk sebuah negara yang memiliki bahasa daerah sebagai identitas melekat di setiap bagian daerahnya. Beberapa ciri yang membedakan daerah satu dengan yang lain secara filosofis yakni sebuah bahasa. Bahasa jati diri sebuah bangsa. Keberagaman bahasa cukup banyak ditemui pada setiap daerah yang memiliki budaya berbeda-beda. Bahasa semakin beragam juga bertambah apabila bahasa dipergunakan oleh suatu kelompok masyarakat dengan jumlah yang cukup banyak.

Kita ketahui bahwasannya Indonesia termasuk negara kepulauan yang memiliki keberagaman budaya, ras, agama, suku bangsa, maupun bahasa daerah. Tak dapat dipungkiri, Indonesia termasuk dalam jajaran negara dengan jumlah bahasa terbanyak di Asia Tenggara. Menempati peringkat kedua menurut data Ethnologue, terdapat 720 bahasa yang digunakan di Indonesia pada tahun 2023. Banyaknya jumlah bahasa yang digunakan, Indonesia menunjukkan tingginya keberagaman budaya Nusantara ketimbang negara lainnya.

Perbedaan konteks pemakaian bahasa dan latar belakang penggunaannya, menyebabkan bahasa tersebut bervariasi. Mengingat bahwasanya Indonesia sebagai negara kepulauan yang penyebaran penduduk dan masyarakatnya berada di pulau yang berbeda-beda. Dilihat dari persentase skala global, negara dengan jumlah bahasa paling banyak pada tahun 2023 ditempati oleh Papua Nugini, dengan 841 bahasa. Adapun Indonesia menempati peringkat kedua global, diikuti oleh Nigeria 537 bahasa dan India 458 bahasa. Walaupun halnya Indonesia berada pada urutan kedua, fenomena tersebut masih memposisikan Indonesia pada urutan tiga besar dengan negara yang memiliki jumlah bahasa daerah terbanyak pada beberapa tahun belakangan.

Sebanyak 720 bahasa daerah telah diwariskan oleh para nenek moyang serta leluhur bangsa Indonesia. Akan tetapi dari 720 bahasa daerah yang telah dimiliki, terdapat beberapa bahasa yang telah mengalami kepunahan. Dengan demikian, harus ditanggulangi agar tidak terjadinya kepunahan yang lebih tinggi. Adanya insiden tersebut, pemerintah setempat akan melakukan sebuah upaya perlindungan bahasa daerah di Indonesia. Hal tersebut telah diamanatkan dalam pasal 32 UUD 1945, yang berisi bahwasanya dalam hal ini negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

Peran Kedudukan Bahasa Daerah

Bahasa daerah memperkuat identitas daerah sebagai bagian dari jati diri bangsa. Bahasa daerah termasuk kearifan lokal yang dimiliki pada setiap daerah di Indonesia. Pemakaian bahasa daerah menjadikannya ciri khas dalam setiap daerah tersebut. Tanpa disadari fungsi dan peran kedudukan banyak dimiliki oleh bahasa daerah. Berfungsi sebagai pendukung bahasa nasional dan identitas suku, bahasa daerah juga memiliki peran penting sebagai alat komunikasi manusia dalam berinteraksi. Bahasa daerah juga memiliki berbagai peranan dalam ruang lingkup pengajaran, ruang lingkup pemerintahan, serta ruang lingkup dalam masyarakat. Akan tetapi, hal ini tidak menjadikan sebuah bahasa daerah menggeserkan bahasa resmi bahasa Indonesia.

Ruang lingkup pengajaran menjadikan bahasa sebagai sebuah pengantar di lingkungan sekolah, seorang pengajar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak didiknya melalui pengajaran serta mampu mengekspresikan bahasa daerah baik lisan maupun tulis. Bahasa daerah aset kekayaan budaya, warisan turun temurun dari para leluhur juga memiliki peran dalam lingkup pemerintahan. Selain bahasa resmi kenegaraan, bahasa daerah memiliki peranan sebagai alat perhubungan nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pemerintahan. Teramat banyaknya bahasa daerah, dapat menjadikannya sebagai pariwisata budaya, berbagai turis dari mancanegara berlomba ingin menguasai bahasa daerah di Indonesia.

Kedudukan bahasa daerah sama halnya dengan peran lingkup masyarakat, hanya dengan berucap kosakata bersamaan dengan ciri khas logat bahasanya, orang lain akan mengetahui asal mana orang tersebut. Adanya kondisi itu tidak mengherankan bahwa pada masing-masing daerah di setiap masyarakat memiliki ciri khas bahasa dan logat yang kemungkinan orang lain akan ketahui. Bahasa daerah juga dapat mempererat sebuah hubungan sosialisasi dengan penduduk daerah yang sama di kota perantauannya. Maka dari itu, bahasa daerah dapat menjadikan sumber kebahasaan untuk memperkaya bahasa Indonesia.

Bahasa Daerah Terancam Punah

Salah satu sumber kekayaan budaya bangsa Indonesia adalah bahasa daerah. Indonesia memiliki keberagaman bahasa daerah yang harus dijaga agar tetap lestari. Akan tetapi seiringnya pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi, keberagaman bahasa daerah terancam punah atau hilang. Salah satu penyebabnya berkurangnya penutur bahasa daerah asli. Masyarakat lebih banyak enggan untuk menggunakan bahasa daerah aslinya. Berbagai alasan muncul seperti malu dan terlihat kolot apabila menggunakan bahasa daerah di luar wilayahnya. Sebaliknya kita harus menjadikan sebuah kebanggaan atas bahasa daerah yang kita miliki.

Perkembangan teknologi pada era globalisasi sangat berpengaruh pesat bagi kehidupan saat ini terutama dalam bidang bahasa. Kedudukan bahasa daerah kian dilupakan, generasi muda lebih memilih menggunakan dan meniru bahasa asing untuk dijadikan alat berkomunikasi sehari-harinya. Dengan meniru bahasa gaul yang berada di sosial media memunculkan beraneka ragam corak gaya bahasa baru. Akibat pengaruh tersebut, menyebabkan generasi muda kurang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi menggunakan bahasa daerah di kehidupan bermasyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline