Lihat ke Halaman Asli

Nyatanya, Resolusi Awal Tahun Sulit Dilakukan! Mengapa?

Diperbarui: 3 Januari 2017   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: foreverfit.co.id

Tahun Monyet Api 2016 baru saja berakhir beberapa hari yang lalu dan telah tergantikan dengan Tahun Ayam Api 2017 yang siap menjamu umat manusia di seluruh dunia. Lalu, apa harapanmu di tahun 2017 ini?

Umumnya, setiap orang akan mencatat betul-betul harapan dan keinginan mereka untuk setahun berikutnya. Hal ini dinamakan Resolusi Awal Tahun! Tapi, Apa saja ya resolusi-resolusi yang populer? Dan apakah semua resolusi itu pasti akan goals? Jika tidak, kira-kira apa ya penyebabnya?

Sebelum kita berbicara lebih jauh tentang sebab-sebab gagalnya Resolusi yang kita idam-idamkan, ada baiknya mengenal dulu apa itu resolusi dan dari mana sejarahnya.

Resolusi Tahun Baru adalah tradisi sekuler yang umumnya berlaku di Dunia Barat, tetapi juga bisa ditemukan di seluruh dunia. Menurut tradisi ini, seseorang akan berjanji untuk melakukan tindakan perbaikan diri yang akan dimulai pada Hari Tahun Baru. (wiki)

Resolusi telah ada berabad-abad lalu, konon, penduduk Babilonia berjanji pada dewanya untuk mengembalikan barang dan uang yang mereka pinjam. Di Romawi, perjanjian dilakukan di awal tahun kepada dewa Janus. Di abad pertengahan, para ksatria mengucapkan “sumpah merak” pada akhir Natal tiap tahunnya untuk mempertegas komitmen mereka sebagai ksatria. (wiki)

Sumber: segiempat.com

Ini membuktikan “Budaya Resolusi” terus berjalan turun temurun, padahal, semestinya resolusi apapun yang kita targetkan, tidak harus dilakukan di setiap awal tahun. Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau. Asal dilandasi dengan niat.

Apa saja ya resolusi yang populer dan sering masuk list “Resolusi Awal Tahun” milik orang-orang kebanyakan?

1. Liburan Dalam dan Luar Negeri

Sumber: salim-travel.com

Siapa sih yang gamau liburan ke tempat-tempat Indah di Indonesia atau bahkan luar negeri? Pasti semuanya akan mengatakan “mau” dengan tegas.

 Hal ini buka tanpa alasan, pada dasarnya kemampuan otak manusia ada batasnya, otak juga perlu istirahat. Inilah yang menyebabkan tercetusnya kata “Refreshing”, dan refreshing yang umum dilakukan adalah dengan berlibur. Ambil cuti, and let’s go to the beach!

2. Menikah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline