Lihat ke Halaman Asli

Peran Orang Tua dalam Mengevaluasi dan Monitoring Media Sosial Anak

Diperbarui: 15 Juli 2018   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Media sosial merupakan sebuah media komunikasi pada era sekarang yang dapat mempermudah masyarakat untuk berinteraksi, berbagi, serta mendapatkan semua informasi melalui media online ini tanpa terbatasi oleh jarak dan waktu. Macam-macam media sosial yang sering digunakan masyarakat diantaranya adalah google, youtube, facebook, instagram, twitter, dan lain sebagainya. 

Salah satu kasus media sosial yang membawa pengaruh buruk terhadap anak-anak yaitu banyaknya anak dibawah umur yang melakukan hal-hal negatif seperti merokok, balap motor liar, dll. Perilaku negatif seperti itu mereka contoh dari media sosial, karena 50% dari media sosial juga memiliki tontonan/halaman yang tidak seharusnya dilihat oleh anak-anak.

Maka dari itu, Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat, akan tetapi mempunyai pengaruh yang besar bagi bangsa dan negara. Dari keluarga akan terlahir generasi penerus yang akan menentukan nasib bangsa. Apabila keluarga dapat menjalankan fungsi dengan baik maka dimungkinkan tumbuh generasi yang berkualitas dan dapat diandalkan yang akan menjadi pilar-pilar kemajuan bangsa.

Maka dari  itu keluarga khususnya orang tua harus memahami dulu perkembangan tekhnologi pada zaman sekarang ini, dan juga sosial media yang saat ini sudah banyak digunakan anak-anak, oleh sebabnya banyak anak-anak yang terpengaruh dengan sosial media dan banyak menghabiskan waktunya hanya untuk bermain sosial media, bahkan bisa berjam-jam. Hal ini jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan anak kurang bisa untuk bersosialisasi pada masyarakat.

Penelitian yang dilakukan oleh Permano (2013), menunjukan ada hubungan peran orang tua dalam mangoptimalisasi tumbuh kembang anak untuk membangun karakter anak, dan penelitian ini didukung oleh Briawan dan Herawati (2008) peran stimulasi orang tua sangat berarti bagi perkembangan anak, dengan demikian peran orang tua memiliki pengaruh terhadap perkembangan anak

Orangtua saat ini diasosiasikan sebagai digital immigrant atau penduduk pendatang yang masih berusaha beradaptasi di dunia digital sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi yang baru, orangtua sebagai digital immigrant dituntut untuk melakukan adaptasi secara instan terhadap teknologi yang marak digunakan oleh anak remajanya. Kurangnya pengetahuan orangtua terhadap situs jejaring sosial karena perbedaan persepsi yang ada diantara orangtua dan remaja.

Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimulus indrawi. (Rakhmat, 2005:51). Maka dari itu sebaiknya orang tua juga harus mengerti dahulu megenai dunia sosial media agar bisa memilah mana yang baik dan buruk dan tidak berdampak buruk seperti anak menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata, mereka menjadi tidak sadar lingkungan karena terlalu banyak menghabiskan waktu untuk internet.

Tatanan bahasa Indonesia anak-anak juga dapat rusak apabila dibiarkan terus menerus hidup dengan media sosial tanpa pengawasan ketat. Untuk menghindari hal-hal seperti itu, orang tua harus dapat menciptakan inovasi-inovasi baru agar anak tidak terlena pada media sosial. Contoh, mengajak anak lebih sering bermain ke taman untuk menikmati permainan pada umumnya dan mengajarkan amak untuk lebih sering berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

Referensi :

Eka Irmilia , Herlina , Yesi Hasneli,2015, Hubungan Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Sekolah,  Riau. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline