Lihat ke Halaman Asli

Rilo Pambudi

Penggembala Angin

Hiraeth

Diperbarui: 9 Januari 2025   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi: Hiraeth (dok. pribadi)

Peristiwa-peristiwa terputar acak di batas sadar

Sewaktu mata terkatup, wajahmu hadir menyelinap

Kau berhenti cukup lama di keningku tanpa banyak kata

Seperti pertemuan kita biasanya

Tubuhku telah menagih haknya untuk ditidurkan

Tapi lembut suaramu menawar, "Maukah kau membacakan sesuatu untukku?"

Aku memang menyimpan puisi untukmu, maka mendekatlah lebih dalam

Supaya kau dapat mendengar isi batinku dengan lebih ketara

Ku katakan padamu, tak ada hingar bingar yang tersaji di kotak kataku

Karena hanya ada senyum dan matamu di meja dadaku

Ku bacakan untukmu rindu yang masih abu-abu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline