Lihat ke Halaman Asli

Usai

Diperbarui: 19 Desember 2023   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takdir memanggilmu

Telah usai perjalananmu

Kisahmu tragis sendu

Marapi lebih dulu memelukmu

Cita-citamu telah berakhir

Erupsi menyelimuti tubuhmu

Kini tak ada lagi teriakanmu

Ceritamu kenangan keluargamu

Marapi apa adakah yang janggal?

Bencikah engkau pada anak manusia?

Engkau renggut nyawa mereka secara massal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline