Lihat ke Halaman Asli

R Ilham Wuryanto

Karyawan Swasta

Keterkaitan Badan Kebas dan Gula Darah Tinggi

Diperbarui: 24 Maret 2023   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Badan kebas atau kondisi mati rasa pada bagian tubuh tertentu dapat menjadi tanda dari suatu penyakit yang cukup serius. Salah satu penyebab dari gejala badan kebas adalah kadar gula darah yang cukup tinggi dalam tubuh manusia.

Badan kebas dapat terjadi akibat rusaknya jaringan saraf dan pembuluh darah. Tingginya kadar gula darah dalam tubuh dapat merusak jaringan saraf dan pembuluh darah. Kondisi tingginya kadar gula darah ini juga cukup sering dikaitkan dengan penyakit diabetes yang juga ditunjukkan dengan tingginya kadar gula darah yang tinggi dan gejala badan kebas yang muncul. Kasus ini disebut dengan neuropati diabetik.

Kondisi neuropati diabetik karena kadar gula darah yang tinggi dapat memunculkan gejala seperti mati rasa dan kesemutan. Pada kasus tertentu, hal ini dapat membuat penderitanya mengalami kesulitan bergerak dan kelemahan pada otot mereka.

Kerusakan pembuluh darah akibat kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan penyakit vaskular. Hal ini disebabkan karena pembuluh darah yang memberikan suplai darah ke saraf dan organ tubuh mengalami kerusakan karena tingginya kadar gula darah. Beberapa gejala yang muncul seperti kesemutan, mati rasa, dan kulit berwarna pucat dan dingin.

Meski kadar gula dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan badan kebas, bukan berarti penyebab utama seseorang memiliki gejala badan kebas hanya dari kadar gula darahnya. Ada banyak faktor lain yang dapat menjadi penyebab sesorang mengalami badan kebas. Penderita perlu memeriksakan diri ke dokter agar penyebab utama badan kebas dapat diketahui dan dapat ditangani dengan lebih baik.

Penting bagi seseorang yang menderita badan kebas yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula darah untuk menjaga kadar gula darahnya tetap stabil. Kestabilan kadar gula darah dapat dijaga dengan menjaga pola makan, olahraga secara rutin dan teratur, menghindari stres, menhindari rokok, dan rutin melakukan pengecekan kesehatan. Selain itu, konsumsi ekstrak dari bahan-bahan herbal yang bermanfaat untuk menjaga gula darah juga dapat dilakukan. Salah satu contoh herbal yang bermanfaat untuk menjaga kestabilan gula darah adalah Bio Insuleaf.

Selain menggunakan resep dokter untuk menurunkan kadar gula darah, sesorang dapat mengonsumsi herbal-herbal tertentu yang dapat menurunkan kadar gula darah. Beberapa jenis tanaman herbal yang diyakini dapat mengontrol kadar gula darah diantaranya mahkota dewa, mengkudu, kunyit, dan brotowali. Mahkota dewa dan mengkudu dipercaya dapat membantu kadar gula darah seseorang tetap stabil. Kunyit dan kayu manis diyakini dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh. Brotowali adalah salah satu tanaman herbal yang dipercaya dapat mencegah penyakit diabetes.

Bahan-bahan herbal seperti mahkota dewa, mengkudu, kunyit, kayu manis, dan brotowali dapat ditemukan dalam ekstrak herbal Bio Insuleaf. Bio Insuleaf adalah ekstrak dari bahan-bahan herbal alami yang bermanfaat dalam mengontrol dan menurunkan kadar gula darah. Konsumsi Bio Insuleaf secara teratur dapat mengurangi risiko berbagai penyakit yang berkaitan dengan kadar gula darah seperti badan kebas dan diabetes dan mencegah komplikasi yang semakin parah dari penyakit tersebut.

Penting bagi setiap orang untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil agar terhindar dari masalah badan kebas dan masalah lainnya. Pola makan sehat dan olahraga secara rutin adalah pilihan tepat untuk menjaga kadar gula darah seseorang. Jika seseorang terlanjur menderita masalah kesehatan yang berpengaruh terhadap kondisi kadar gula darah, memeriksakan diri dan berkonsultasi ke dokter dapat dilakukan agar komplikasi dari penyakit tersebut dapat dicegah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline