Lihat ke Halaman Asli

Rilham Wildan

kader IMM

PPKS Universitas Negeri Jakarta

Diperbarui: 14 Juli 2024   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Universitas Negri Jakarta sebagai salah satu perguruan tinggi yang terletak di ibu kota di Jakarta, tapi sayang sekali di kampus negri itu masih banyak kekerasan seksual, ditemukan pada tahun 2019 terjadi kekerasan seksual yang dilakukan oleh tenaga kerja kepada mahasiswi.

Setelah keluarnya Peraturan Kemendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan Perguruan Tinggi. Rektorat Universitas Negri Jakarta berupaya untuk membentuk satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), satgas PPKS itu pun terbentuk untuk masa periode 2022-2024.

“Dengan berharapan menciptakan iklim akademik yang positif agar mahasiswa aman dan nyaman dalam lingkungan kampus,” ujar komarudin

Tapi semua itu tidak terjalan dengan baik masih banyak mahasiswa/mahasiswi UNJ tidak merasakan adanya satgas PPKS, hasil wawancara saya kepada seorang mahasiswi dia mengatakan “masih ada kekerasan seksual terjadi di UNJ bukan secara fisik, tapi dengan bermotifkan catcalling” Jakarta 13 Juli 2024.

Menteri Nadiem pun mengajak sivitas akademika agar berperan aktif melindungi korban. “Pendampingan yang dimaksud mencakup konseling, advokasi, layanan kesehatan, bantuan hukum, bimbingan sosial dan rohani, serta pendamping bagi penyandang disabilitas”, merujuk pasal 10 hingga pasal 19. Tapi satgas PPKS di universitas negri jakarta tidak mengimplementasikan tugasnya kepada mahasiswi.

Imbas dari tidak terimplementasikannya satgas PPKS mahasiswi yang berinisial WI menceritakan bahwa dia pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakan, “saya pernah mengalami perlakuan tidak baik dari seorang mahasiswa dengan menyentuh bagian yang saya jaga,” ujar mahasiswi (Jakarta 13 Juli 2024), disana dia kebingungan untuk melaporkan atau mengadukan masalah yang dia alami, karna kurangnya sosialisasi dari pihak satgas PPKS yang ada di universitas negri jakarta.

Karna dengan masih banyaknya masalah- masalah kekerasan seksual yang di alami oleh mahasiswi di Universitas Negri Jakarta, mahasiswi meminta pihak rektorat beserta satgas PPKS harus mengadakan kegiatan-kegiatan agar mahasiswi di UNJ tau harus kemana mengadukan masalah-masalah kekerasan seksual, dengan kegiatan seperti seminar dan memasukan PPKS ini kedalam salah satu mata kuliah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline