Lihat ke Halaman Asli

Rilda Gumala

Guru SMK PP Negeri Padang

Melestarikan Tradisi Balanjuang di Kalangan Remaja Minangkabau

Diperbarui: 26 Mei 2023   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Masyarakat Minangkabau pada umumnya sudah lama mengenal tradisi balanjuang bahkan sering pula melaksanakannya. Tradisi balanjuang ini sudah ada sejak zaman dahulunya, dan dapat diadakan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja tanpa batasan usia, gender, jabatan dan hal lainnya. Dalam tradisi balanjuang semua orang yang terlibat ikut berkontribusi  untuk mensukseskan acara balanjuang. Balanjuang adalah sebuah  kerja tim dengan cara gotong royong yang penuh keakraban.

Balanjuang adalah bentuk tradisi makan secara bersama-sama di wilayah Sumatera Barat (Minangkabau) untuk mempererat  tali persahabatan dan persaudaraan  dengan teman-teman atau masyarakat lingkungannya. Tujuan utama balanjuang adalah terjalinnya rasa persaudaraan yang kuat dalam suasana akrab dan bahagia. 

Berikut ini dapat kita lihat ciri-ciri balanjuang antara lain adalah waktunya yang fleksibel sesuai kesepakatan saja, tidak memandang status sosial , gender , usia dan lainnya, setiap orang yang terlibat ikut berkontribusi dan bertanggung jawab terhadap kesuksesan acara balanjuang, membuat kesepakatan teknis balanjuang misalnya besaran iuran, pembagian tugas. 

Dalam acara balanjuang semua makanan dan minuman yang disajikan adalah hasil kerjasama peserta balanjuang sejak membeli bahan , memasak , mempersiapkan tempat balanjuang serta menghidangkan semua masakan di atas daun pisang. Terakhir adalah kembali mebersihkan tempat balanjuang. Pembagian tugas ini harus jelas , sehingga setiap orang dapat menjalangkan tugas dan fungsinya selama acara balanjuang.

Akhir-akhir ini balanjuang sudah jarang dilaksanakan  terutama di kalangan remaja sebagai generasi penerus bangsa. Banyak factor yang menyebakan hal ini terjadi diantaranya adalah sudah banyaknya makanan instan atau siap saji di restoran atau caf,  rutinitas dan mobilitas pekerjaan atau kegiatan yang padat di masa kini.  

Seharusnya dipahami bahwa dalam kegiatan balanjuang banyak nilai-nilai  kehidupan yang dapat diperoleh.Nilai-nilai dalam kehidupan itu tidak bisa didapatkan melalui kajian teori di berbagai buku. 

Nilai-nilai kehidupan itu akan tertanam dengan kuat melalui  pengalaman belajar secara langsung di tengah masyarakat, salah satunya adalah dalam kegiatan balanjuang.

Disamping itu melalui acara balanjuang ini memperlihatkan gambaran masyarakat Minangkabau yang egaliter,demokratis dan menjunjung tinggi semangat gotong royong. 

Selama balanjuang  tidak terlepas dari musyawarah dan mufakat, mulai dari pengaturan pembagian tugas masing-masing peserta balanjuang , siapa yang akan membeli atau mengadakan bahan, siapa yang akan memasak, siapa yang akan menyiapkan tempat balanjuag dan terakhir kebersihan peralatan dan lingkungand tempat balanjuang. 

Pada saat makan bersama itu juga dapat dilaksanakan pembahasan tentang berbagai peristiwa yang terjadi di dalam kampung bahkan peristiwa nasional dan internasional yang menjadi pembicaraan pada saat itu.

Menyadari pentingnya balanjuang sebagai sebuah tradisi yang diyakini memberikan hal baik maka perlu dilakukan beberapa upaya agar kegiatan balanjuang dapat terus dilaksanakan khususnya di kalangan remaja Minangkabau untuk membentuk karakteristik budaya local yang penuh dengan nilai-nilai yang diyaikini kebenarannya oleh seluruh masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline