Lihat ke Halaman Asli

Riky Rinovsky

Cinta Damai

JICA Jepang Hibahkan Bangunan Pasar Ikan Natuna Segera

Diperbarui: 8 Mei 2021   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Susi Mengenakan Blus jumat siang mendarat ke pulau Natuna

Natuna-Untuk kesekian kalinya dengan jet pribadi berlogo Susi VIP, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti menyambangi Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Jumat (24/8/2018) siang.

Rombongan Mentri Susi disambut langsung oleh sekda Natuna Wan siswandi para OPD dan FKPD Natuna di Apron Base Ops Lanud RSA selanjutnya istirahat sejenak di VIP Room Bandar Udara Ranai Kab. Natuna.

Daerah perbatasan ujung utara Indonesia ini memang menjadi salah satu target dan bagian fokus Susi memberantas Illegal Unreported and Unregulated (IUU) Fishing di wilayah Republik Indonesia.

Namun kali ini menurut informasi terima,tujuan Menteri Kelautan untuk meninjau Pelabuhan  SKPT Selat Lampa setelah mendapat pemaparan dari tim JICA  terkait rencana proyek hibah SKPT Natuna serta meninjau juga kantor baru karantina ikan BKIPM Kab. Natuna dan peninjauan calon lokasi 1 kegiatan hibah di pangkalan pendaratan ikan pering Kel. Bandarsyah.

Dia juga melakukan peninjauan calon lokasi 2 kegiatan hibah JICA untuk pasar ikan Ranai/Mini SKPT dan nantinya akan membagikan Kartu "Kusuka "dilokasi pelabuhan Selat Lampa Kabupaten Natuna terhadap para Nelayan Lokal.

JICA Memberikan sosialisasi ke sejumlah pengiat perikanan Natuna.dok Rikyrinovsky

Di lansir dari Katadata.co.id, Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan dana hibah senilai 2,5 miliar atau sekitar Rp 324 miliar untuk pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT). 

Bantuan disepakati lewat penandatangan naskah pernjanjian antara Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo dan delegasi JICA Shinichi Yamanaka.

Nilanto menyebutkan 6 SKPT yang akan mendapatkan program hibah antara lain di wilayah Sabang (Aceh), Natuna (Riau), Morotai (Maluku), Saumlaki (Maluku), Moa (Maluku), serta Biak (Papua).

"Program ini akan memberikan dukungan fiskal untuk membangun dan meningkatkan pelabuhan dan pasar ikan di 6 pulau terluar Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (1/8).

Hal senada juga diungkapkan Perwakilan JICA untuk Indonesia, Shinichi Yamanaka. Ia menyebut, program ini sebagai langkah awal komunikasi dan kerjasama yang lebih baik antar kedua negara serta memberikan dampak positif, terutama bagi nelayan dan masyarakat pesisir. "Setelah program ini selesai, nelayan kecil akan dapat menggunakan pelabuhan perikanan yang sudah dibenahi. 

Mereka juga dapat menikmati berbagai fasilitas seperti tempat penyimpanan ikan. Semoga inisiatif kerjasama ini, dapat memberikan stimulus kepada usaha perikanan lokal dan standar hidup masyarakat pesisir, terutama di pulau-pulau terluar Indonesia," jelas Shinichi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline