Masa pandemic covid-19 ini menyebabkan beberapa dampak yang dirasa cukup besar dari beberapa sector khusunya dalam hal ini adalah sector ekonomi. Hal ini berdampak pula pada pelaku UMKM seperti halnya pengrajin pembuat tahu putih di Ds. Pacar, Kec. Kebonsari, Kab. Madiun.
Menurut wawancara yang dilakukan dengan pembuat tahu pada tanggal 03 Februari 2021, mereka mengatakan bahwa pandemic covid-19 ini menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga penghasilan mereka juga menjadi ikut menurun dan apabila hal ini dibiarkan akan menjadikan usaha UMKM mereka terhambat bahkan juga berhenti produksi.
Untuk menyiasati hal tersebut mahasiswa dari Universitas PGRI Madiun menciptakan sebuah inovasi baru dalam bidang peningkatan ekonomi UMKM yaitu dengan menciptakan sebuah packaging produk tahu putih dimana biasanya tahu putih hanya dikemas dengan kemasan plastik biasa kini memiliki sebuah label yang dikemas secara menarik, tentunya hal ini dimaksudkan agar daya beli masyarakat menjadi meningkat sehingga usaha pembuatan produksi tahu putih juga bisa berjalan dengan lancar.
Dengan adanya pembuatan packaging produk tahu ini terbukti memberikan respon yang positif dari pelaku UMKM produksi tahu putih. Ibu Sipon selaku pemilik produksi tahu putih mengatakan bahwa semenjak packaging produk tahu berubah menjadi menarik, daya beli masyarakat pun meningkat.
"Alhamdullilah, semenjak dibuatkan packgaging produk tahu ini masyarakat menjadi tertarik lagi untuk membeli dan kami jadi bisa lagi memproduksi tahu setiap hari seperti dulu" ungkap Ibu Sipon.
Ibu sipon juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa Universitas PGRI madiun yang telah memberikan sebuah inovasi dalam usahanya dan dengan adanya inovasi ini diharapkan usahanya semakin lancar dan memotivasi pelaku UMKM disekitarnya untuk melakukan inovasi yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H