Ketika saya memiliki waktu senggang dari perkuliahan, pelatihan, dan kegiatan pengasuhan, saya seringkali menggunakan waktu saya untuk menggambar hal-hal yang saya suka dan men-submitnya di situs deviantart.com. Bisa dibilang, itu salah satu cara saya selain pergi ke perpustakaan atau jalan-jalan sore keliling kampus.
Pada suatu ketika, ada sesuatu yang agak menggelitik hati saya. Waktu itu saya sedang mem-watch (add friend ala deviantart) seseorang yang bernama Andrea. Keesokan harinya, Andrea menyapa saya dan berterimakasih pada saya yang sudah men-watch dirinya. Saya tanggapi dengan biasa-biasa saja dan hanya berkata "you're welcome". Ketika dia membalas kembali komen saya, barulah dia memberi warning pada saya untuk waspada pada seorang deviant bernama Lily. Berhubung akun saya di deviantart masih baru dan saya baru mengenal beberapa deviant, maka saya mulai waspada. Waktu itu, Andrea mengatakan bahwa Lily ini adalah art-thief (seseorang yang mencuri karya seni orang lain dan mengklaim karya tersebut secara pribadi). Untuk memastikannya, saya mampir ke akun deviantart milik Lily. Alis saya berkerut ketika masuk ke akun tersebut. Memang nyaris 1000 submitan gambar yang dimiliki oleh Lily dan semuanya anime style dengan media tradi (traditional art) seperti pensil warna atau krayon. Lalu maksudnya art-thief itu bagian mana? Kalaupun pose dan ekspresi si karakter yang digambar Lily itu persis dengan suatu karya lain, dia mencantumkan link referensinya.Lalu salahnya apa?
Rasa penasaran campur bingung itu akhirnya terjawab. Lily menghubungi saya melalui notes deviantart dan melakukan pembelaan bahwa dirinya bukanlah art-thief. Saya langsung bertanya, apa yang terjadi sehingga baik Andrea maupun Lily bisa saling 'menyerang'? Lily bercerita bahwa 'perang dingin' dengan Andrea itu sudah berlangsung selama 7 tahun dan tidak ada penyelesaian. Penyebabnya (menurut saya) sangat sepele, yakni karena perbedaan minat. Selain itu, Lily mengatakan bahwa Andrea sering 'mempengaruhi' para deviant baru agar tidak dekat dengan Lily. Hem, saya hanya bisa menggeleng-geleng kepala.
Dari hal seperti itu, saya tidak habis pikir. Ternyata bisa terjadi 'perang dingin' di dunia maya seperti yang terjadi pada Andrea dan Lily. Padahal baik mereka berdua itu berasal dari dua negara yang berbeda dan belum pernah bertemu muka. Apalagi kalo bertemu muka? Saya tidak bisa membayangkan kalo mereka berdua bertemu muka. Tapi pada akhirnya saya masih bisa berkomunikasi dengan mereka berdua seperti biasa seperti tidak ada masalah.
link deviantart saya: http://furanoholic.deviantart.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H