Surabaya, 24 Desember 2024 - Rempah-rempah Indonesia telah lama dikenal sebagai salah satu kekayaan alam yang memiliki nilai ekonomi tinggi, baik di pasar lokal maupun internasional. Namun, bagaimana jika rempah seperti kencur yang identik dengan ramuan tradisional dan jamu diubah menjadi makanan ringan modern yang diminati oleh generasi muda? Inovasi inilah yang tengah dilakukan oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melalui program Wirausaha Merdeka.
Dalam program ini, mahasiswa Untag Surabaya mengembangkan ide kreatif dengan mengolah kencur menjadi camilan sehat dan praktis yang sesuai dengan selera generasi Z. Dengan nama produk "Stickerrzz", makanan ringan ini hadir sebagai solusi anak muda yang kurang suka dengan rempah -- rempah sekaligus inovatif untuk memperkenalkan kembali rempah-rempah tradisional kepada generasi muda.
Mengapa Kencur?
Kencur, yang memiliki nama latin Kaempferia galanga, dikenal luas karena manfaat kesehatannya, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan batuk, dan melancarkan pencernaan. Namun, citra kencur yang sering diasosiasikan dengan jamu tradisional sering kali membuatnya kurang diminati oleh kalangan muda. Untuk mengatasi stigma ini, mahasiswa Untag menciptakan produk yang memadukan kencur dengan bahan-bahan lain seperti tepung beras, dan berbagai bumbu modern untuk menciptakan cita rasa gurih dan manis yang khas.
Proses Kreatif di Balik "Stickerrzz"
Dalam proses pembuatan "Stickerrzz", mahasiswa memanfaatkan pendekatan berbasis riset dan eksperimen. Mereka melakukan survei terhadap preferensi rasa dan kemasan yang diminati oleh generasi Z. Hasilnya, mereka menciptakan camilan dengan tekstur yang renyah, rasa yang unik, dan tampilan kemasan yang trendi dan Instagrammable.
Selain itu, produk ini juga mengusung nilai tambah berupa bahan-bahan alami tanpa pengawet, sehingga tidak hanya lezat tetapi juga sehat.
Dukungan dari Program Wirausaha Merdeka
Program Wirausaha Merdeka menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Dengan bimbingan dosen dan praktisi, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan tentang manajemen bisnis, strategi pemasaran, hingga teknik produksi skala kecil hingga menengah.
"Kami ingin membuktikan bahwa rempah tradisional seperti kencur dapat diangkat menjadi produk modern yang relevan dengan gaya hidup anak muda," ujar salah satu peserta program, Sakhwal Hariza.
Respon Positif dari Pasar
Sejak diluncurkan pada ajang bazar kampus, "Stickerrzz" telah mendapatkan sambutan positif. Banyak konsumen muda yang terkejut dengan rasa unik kencur yang diolah menjadi camilan ringan.
"Stickerrzz ini beda dari camilan biasa. Rasanya unik, ada rasa khas kencur tapi nggak terlalu dominan, jadi pas banget buat yang nggak suka jamu," ungkap Ilham, salah satu pengunjung bazar.
Harapan ke Depan
Melalui inovasi ini, mahasiswa Untag Surabaya berharap dapat menginspirasi lebih banyak anak muda untuk melestarikan rempah-rempah Indonesia melalui pendekatan yang kreatif dan modern. Mereka juga berencana untuk memperluas distribusi produk ini ke platform online dan pasar retail lebih luas.
"Kami ingin 'Stickerrzz' menjadi simbol bagaimana tradisi dan inovasi bisa bersatu untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Retha.
Dengan semangat muda dan visi yang besar, mahasiswa Untag Surabaya telah membuktikan bahwa rempah-rempah tradisional dapat diolah menjadi produk yang tidak hanya menarik tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H