Lihat ke Halaman Asli

Ada Kuasa dalam Damai Tuhan. No Peace, No Power

Diperbarui: 18 Juni 2015   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yesus berkata:”Damai sejahtera kutinggalkan bagimu. Tidak seperti yang dunia berikan kepadamu. (Yoh. 14:27)
DamaiNya special, tidak sama dengan dunia ini. Damai itu yang membuat kita tidak gelisah dan gentar. Sebelum Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir menyeberangi Laut Teberau, Musa berkata pada bangsa Israel, “Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” (Keluaran 14:14)
Kata “diam saja” dalam bahasa Inggris adalah “Hold your peace”, artinya “Tetap pegang damai sejahteramu.” Kenapa kita tetap damai? Karena peperangan itu milik Tuhan. (1 Samuel 17:47). Dan akhirnya, Tuhan yang berperang melawan Mesir (Kel. 14:25)
Biar damai itu kuat didalam rohmu. Itu harus mulai didalam rohmu. Terimalah kuasa! Kita tidak lemah, kita penuh kuasa.
Kita juga harus mengenakan baju zirah keadilan. Baju zirah keadilan dalam Alkitab versi King James adalah “breastplate of righteousness” . Baju jirah kebenaran, untuk melindungi kita dari senjata musuh, sehingga kita tidak terluka.
Kenakan baju zirah kebenaran. Lawan kata kebenaran adalah rasa bersalah, tertuduh, merasa tidak layak. Waktu kita merasa seperti itu, bilang sama iblis: “Iblis engkau pembohong. Aku adalah orang benar karena darah Yesus.
Aku dibenarkan dihadapan Allah bukan karena perbuatan baikku, tapi karena apa yang Yesus lakukan di kayu salib. Tentu kita harus mengaku dosa/kesalahan kita, dan darah Yesus menyucikan kita dari dosa. Tapi jangan terus merasa bersalah dan bersalah.
Ucapkan Firman Tuhan ini: “Jadi siapa yang ada dalam Kristus ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang.” “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. (2 Kor. 5:17;21) Kita menjadi benar, kebenaran Allah. Tuhan tidak marah kepada kita. Dia mengasihi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline