Oleh Riki Wahyudi
Mahasiswa MPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Pendapat Arikunto Mengenai Budgeting, Accounting, dan Auditing dalam Konteks Pengelolaan Keuangan
Manajemen keuangan yang efektif merupakan salah satu elemen penting dalam keberhasilan organisasi, baik di sektor publik maupun swasta. Dalam literatur keuangan, konsep budgeting (penganggaran), accounting (akuntansi), dan auditing (audit) sering dianggap sebagai fondasi utama untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Dalam pandangannya, Arikunto, seorang pakar dalam bidang administrasi dan manajemen, mengemukakan bahwa ketiga konsep ini memiliki hubungan sinergis yang saling mendukung dalam menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang sehat.
Budgeting: Perencanaan yang Terstruktur
Menurut Arikunto (1998), penganggaran merupakan tahap awal dari keseluruhan siklus manajemen keuangan. Ia menegaskan bahwa proses budgeting yang baik harus melibatkan perencanaan yang terstruktur, realistis, dan berbasis data yang akurat. Penganggaran tidak hanya menjadi alat untuk mengalokasikan sumber daya, tetapi juga sebagai mekanisme kontrol yang membantu organisasi tetap berada pada jalur yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini, Arikunto menyarankan agar proses penganggaran melibatkan semua pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan organisasi terakomodasi dengan baik.
Accounting: Pencatatan yang Transparan
Setelah tahap penganggaran, akuntansi berperan sebagai instrumen untuk mencatat dan melaporkan penggunaan anggaran secara transparan. Arikunto menjelaskan bahwa fungsi accounting tidak hanya terbatas pada pelaporan keuangan, tetapi juga sebagai alat untuk mengidentifikasi efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran. Ia menyoroti pentingnya penerapan prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku agar laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan.
Auditing: Pengawasan dan Evaluasi
Arikunto menekankan bahwa auditing merupakan elemen krusial dalam memastikan integritas dan akuntabilitas sistem keuangan. Audit dilakukan untuk mengevaluasi apakah anggaran telah digunakan sesuai rencana dan apakah ada penyimpangan yang perlu diperbaiki. Dalam pandangannya, audit yang efektif harus dilakukan secara independen dan profesional agar hasilnya dapat dipercaya oleh seluruh pihak yang berkepentingan.
Hubungan Sinergis antara Ketiganya