Lihat ke Halaman Asli

Riki Wahyudi

Mahasiswa

Konsep Dasar Pengelolaan Humas Sekolah Islam Terpadu dan Masyarakat

Diperbarui: 19 November 2024   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh Riki Wahyudi

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Manajemen Pendidikan Islam 

Konsep Dasar Pengelolaan Hubungan Sekolah Islam Terpadu dan Masyarakat

Pengelolaan hubungan antara Sekolah Islam Terpadu (SIT) dan masyarakat merupakan bagian penting dalam mencapai tujuan pendidikan yang efektif. Pengelolaan ini mencakup seni serta proses penggunaan sumber daya, baik manusia maupun material, melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, hingga pengawasan. Menurut berbagai pandangan ahli, manajemen hubungan masyarakat adalah upaya sistematis dan berkelanjutan untuk membangun serta memelihara komunikasi yang baik antara organisasi dan publiknya.

Tujuan dan Manfaat Pengelolaan Humas Sekolah

Manajemen hubungan SIT dengan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyelaraskan program pendidikan dengan kebutuhan publik, serta mendapatkan dukungan dari masyarakat yang berdedikasi tinggi. Manfaatnya mencakup pengelolaan hubungan dengan orang tua siswa, komite sekolah, dan berbagai organisasi, hingga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran sekolah melalui media komunikasi yang efektif.

Fungsi Humas dalam Lembaga Pendidikan 

Humas memainkan peran sebagai jembatan komunikasi yang memotivasi dan mengelola informasi, baik ke dalam maupun ke luar organisasi. Fungsi humas meliputi:  
1. Menyampaikan komunikasi langsung maupun melalui media.  
2. Mendukung publikasi lembaga pendidikan.  
3. Menciptakan citra positif institusi.

Peran Humas: Kunci Kesuksesan Sekolah
Dalam praktiknya, peran humas terbagi menjadi beberapa kategori:  
-Penasihat ahli, yang memberikan solusi strategis.  
- Fasilitator komunikasi, yang menjembatani dialog antara sekolah dan masyarakat.  
- Fasilitator pemecahan masalah, yang membantu pengambilan keputusan.  
- Teknisi komunikasi, yang memastikan kelancaran arus informasi.  

Kolaborasi yang baik antara sekolah dan masyarakat dapat menciptakan pemahaman, kerja sama, dan tanggung jawab bersama untuk keberhasilan pendidikan. Dalam konteks ini, hubungan harmonis menjadi fondasi penting untuk mendukung pengembangan siswa secara maksimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline