Lihat ke Halaman Asli

RIKI SUBAGJA

Mahasiswa biasa biasa aja

Badud, antara Mitos dan Realitas, Mengapa Seni Ini Begitu Istimewa?

Diperbarui: 9 Juli 2024   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar : Tokoh Binatang dalam Seni Badud (Dok: Swara Pangandaran)

Badud, seni pertunjukan tradisional khas Pangandaran, Jawa Barat, memiliki asal mula yang menarik dan penuh dengan legenda. Berikut beberapa versi cerita asal mula Badud yang populer di masyarakat:

Versi 1: Kisah Para Petani dan Hewan

Konon, Badud terinspirasi dari gerakan hewan saat mencari makan di sawah. Para petani sering mengamati tingkah laku hewan-hewan seperti ayam, bebek, dan kera, yang bergerak dengan lincah dan dinamis. Gerakan-gerakan ini kemudian ditiru dan dikembangkan menjadi pertunjukan Badud.

Versi 2: Legenda Keberanian dan Kekompakan

Versi lain menceritakan asal mula Badud berkaitan dengan legenda keberanian dan kekompakan masyarakat. Dahulu kala, desa mereka sering dihantui oleh roh jahat yang mengganggu panen dan ternak. Para pemuda desa bersatu untuk mengusir roh jahat tersebut dengan meniru gerakan hewan yang gesit dan berani, menggunakan topeng untuk menakut-nakuti roh jahat. Pertunjukan ini berkembang menjadi Badud, simbol keberanian dan kekompakan.

Versi 3: Ritual Tolak Bala

Versi lain menyebutkan Badud awalnya sebagai ritual tolak bala. Masyarakat percaya gerakan dinamis dan akrobatik Badud mampu mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan bagi desa.

Persamaan dan Makna Filosofis

Meskipun berbeda cerita asalnya, semua versi Badud memiliki persamaan: terinspirasi dari gerakan hewan dan memuat makna filosofis mendalam. Badud menggambarkan semangat gotong royong, keberanian, rasa syukur, dan keharmonisan manusia dengan alam.

Evolusi Badud

Badud berkembang dari ritual tradisional menjadi seni pertunjukan yang populer. Kini, Badud sering ditampilkan pada festival budaya dan pertunjukan seni di Pangandaran, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan warga lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline