Lihat ke Halaman Asli

Riki Kusnadi

Wiraswasta

Celotehan HahaHihi #19 - "Ikhlas di Tahun Baru"

Diperbarui: 5 Januari 2021   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Celotehan pertama di tahun yang baru ini. Sebelumnya, Selamat Tahun Baru 2021 buat brosis semua ya. Pergantian tahun yang biasa saja pada tahun ini, tidak ada pawai dan kembang api yang menyala. Sedih? tidak juga sih, karena bisa tidur dengan nyenyak di malam pergantian tahun ini. Semoga brosis juga pada seneng ya sudah masuk 2021. 

Pastinya kalian sudah memasang resolusi kan untuk tahun ini, ya kita doa bersama apa yang ingin dicapai semoga lancar-lancar dan dapat terpenuhi di tahun ini. 

Kira-kira apa nih resolusi kalian? ya kalo aku pribadi mengusung tema pribadi tahun ini "Melompat lebih tinggi". Harapan ku kita bisa lompat bersama ya. Yang lagi kerja semoga dapat promosi jabatan, yang usaha semoga usahanya semakin meningkat dari hari ke hari, dan yang masih nganggur dan menunggu panggilan semoga dapat kerjaan yang cocok. Tahun lalu mungkin banyak yang akhirnya kebanyakan rebahan, yuk tahun ini lebih produktif. 

Selain daripada resolusi yang di targerkan untuk pencapaian, saya juga ingin belajar untuk lebih ikhlas. Menurut KBBI ikhlas itu sendiri bermakna bersih hati ataupun tulus hati. Kenapa harus belajar ikhlas? ikhlas itu next step daripada sabar. Berbeda dengan sabar, karena sabar itu belum berarti mengikhlaskan, bisa jadi masih menyimpan dalam hati untuk sebuah perkara. Jika ikhlas itu sudah tidak ada yang mengganjal lagi dalam hati, sudah merelakan. 

Manusia adalah makhluk sosial, dimana kita harus hidup berdampingan. Tidak mungkin kita tidak ada gesekan antar sesama. Gesekan itu penting, dengan gesekan yang terjadilah maka kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan terus belajar. Sama seperti besi yang harus ditempa oleh besi lainnya terlebih dahulu baru bisa jadi yang lebih berguna. 

Menghindari dari yang namanya stress dan beban pikiran. Jika semua harus dipikirkan maka bisa saja hal utama yang perlu kita pikirkan jadi terganggu. Akibatnya dari tidak dapat mengatasi semuanya ya hancur semuanya, dari pada hancur semuanya lebih baik kita memilah mana yang penting untuk kita pikirkan dan mana yang harus kita ikhlaskan. 

Apabila masih menganut sabar maka secara logika perkara itu masih akan kita selesaikan walaupun tidak tahu waktunya kapan. Namun, kalau semakin larut kita tinggalkan akan menjadi bom waktu bagi diri kita sendiri. Maka dari itu saya mengajak kita semua untuk belajar mengikhlaskan apa yang tidak terlalu penting dan berfokus pada tujuan utama kita. 

Sehingga bisa mencapai harapan yang sudah kita targetkan. Semoga semua dapat berjalan dengan beriringan dan akhirnya kita bisa menikmati 2021 dengan hati yang sukacita. Sekian dulu deh ya brosis, jangan lupa untuk tersenyum setiap hari :)

Salam Satu Hati,

#CRABTY

*Riki Kusnadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline