Akhir-akhir ini drama Korea lagi ramai-ramainya dengan drama berjudul "Start up". Sampai-sampai racun ini juga menimpaku hehe.. biasalah ya namanya juga anak muda. tepatnya tiga minggu yang lalu ku memulai mengikut serial drama Korea ini. Kalau masih pada gak tau pasti ngeh kenapa belakangan ini banyak yang post di IG stories tim Nam Do San yang disandingkan dengan tim Han Jie Pyong. Pekan ini sudah mengeluarkan 14 episode, coba deh nonton dulu. Aku yang mengawali dengan tertinggal 8 episode ku habiskan hanya dengan dua hari untuk ke delapan-delapannya. Cerita yang ringan membuat saya asik untuk mengikutinya. Padahal diriku termasuk orang yang jarang mau menonton, apalagi yang berbau korea. Haha
Do san yang mendapat kontrak kerja di Amerika selama tiga tahun akhirnya harus berpisah dengan orang yang dia suka. Sehingga kesempatan Jie Pyong terbuka lebar untuk terus dekat dengan Dal mi. Namun pada kenyataannya Ji Pyong sangat terlambat untuk memulai semuanya, dia menjalaninya dengan begitu saja. Sampai suatu ketika Ji Pyong mau memberi Dal Mi sebuah hadiah, tapi pada saat itu lah Do San telah kembali dari Amerika untuk liburan beberapa pekan di Korea sehingga membuat Ji Pyong ketakutan untuk memberi hadiah tersebut.
Peluang Selama tiga tahun bagi Ji Pyong terasa dibuang begitu saja. Mungkin kejadian ini related dengan keadaan percintaan jaman sekarang ini. Dimana takut untuk mengungkapkan sesuatu karena takut akan penolakan ataupun dijauhi. Tapi kali ini aku tidak akan membahas lebih lanjut drakor tersebut. Ada topik yang lebih menarik menurut ku. hehe Anggap peluang yang dimiliki Ji Pyong adalah peluang usaha(bisnis), berapa banyak keuntungan yang sudah di dapatnya kalau-kalau dia mengambil peluang tersebut sejak awal. Bicara tentang peluang mari kita gali dulu makna dari peluang itu sendiri.
Peluang menurut KBBI adalah ruang gerak, baik yang konkret maupun yang abstrak, yang memberikan kemungkinan bagi suatu kegiatan untuk memanfaatkannya dalam usaha mencapai tujuan; kesempatan. Apa kita harus selalu siap sedia dengan apa yang akan datang? yahh pasti ya, peluang yang ada harus kita gapai, jangan sampai menyia-nyiakan peluang. Sayang sekali jika kita tidak bisa mengambil dan menjalankan peluang itu. Bisa-bisa itu menajdi titik balik dalam kehidupan kita, tidak melulu soal peluang usaha, peluang akan cinta ataupun peluang lainnya. Jadi mantapkan lah diri kalian terlebih dahulu, jadi kalau peluang sudah terbuka kita juga sudah siap untuk menjalankannya. Jangan sampai kita baru mau bersiap-siap kalau peluang itu sudah terlihat. Bisa-bisa peluang nya sudah lewat.
Baru-baru ini aku sendiri yang mengalami dengan datangnya peluang itu. Dimana ada peluang untuk menembus ke pasar yang lebih besar, yaitu menjadi supplier akan suatu produk. Dengan memberanikan diri, saya menghadap langsung owner dari perusahaan yang bergerak dalam AMDK (Air Minum Dalam Kemasan). Saya menawarkan diri untuk menjadi supplier dan akhirnya di acc. Memang basic pengetahuan ku tidak jauh-jauh dari yang namanya sembako, Jadi bersiaplah akan kehadiran peluang dengan memantaskan diri. Tanyalah dengan dirimu sendiri, apakah aku sudah siap? apakah kalian bisa peka terhadap peluang tersebut. So celotehan kali ini cukup sampai disini. Jangn lupa ya untuk memantaskan nya ya. dan yang terpenting jangan lupa senyum :)
Salam satu hati
#CRABTY
*Riki Kusnadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H