Lihat ke Halaman Asli

Suku Jawa

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terdapat beranekaragam suku bangsa di indonesia, diantaranya adalah suku jawa. Suku jawa adalah suku bangsa terbesar di indonesia, yang terdiri dari jawa tengah, jawa timur dan yogyakarta. Setidaknta 41,7% penduduk indonesia adalah etnis jawa.

Suku jawa tidak hanya menetap di derah-daerah jawa timur, jawa tengah, dan yogyakarta saja. Suku jawa juga banyak bermukim di lampung, banten, jakarta, dan di beberapa tempat lainnya. Suku jawa juga memiliki suku-suku seperti suku osing, suku tengger dan lain-lain.

Suku jawa ada juga yang terdapat du suriname amerika tengah, karena pada masa penjajahan belanda, suku jawa di bawa ke suriname sebagai pekerja. Dan kini suku jawa yang berada di suriname di kenal sebagai jawa suriname.

Setiap suku bangsa memiliki bahasa daerah sebagai alat komunikasi sehari-hari dengan sesama suku bangsanya, suku jawa menggunakan bahasa jawa  untuk berkomunikasi setiap hari. Bahasa jawa memiliki perbedaan kosa kata dan intonasi berdasarkan hubungan dengan orang yang diajak berbicara, yang di kenal dengan unggah-ungguh atau tatakrama. Budaya jawa membagi tingkatan bahasa jawa menjadi beberapa tingkatan yaitu ngoko, madya, karma. Aspek kebahasaan ini memiliki pengaruh sosial yang kuat dalam budaya jawa dan membuat orang jawa sadar akan setatus sosialnya di masyarakat.

Budaya jawa secara garis besar dapat di bedakan menjadi 3 yaitu, budaya banyumas, budaya jawa tengah, dan budaya jawa timur. Budaya jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian dalam kehidupan sehari-hari. Budaya jawa juga menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan. Bahkan budaya jawa merupakan salah satu budaya di indonesia yang paling banyak di minati di luar negri.

Sebagian besar orang jawa menganut agama islam, namun ada juga yang menganut agama protestan dan katolik, serta sebagian animisme. Ada pula filsafat kejawen, kejawen merupakan filsafat yang menganjurkan untuk memeluk agama. Masyarakat jawa terkenalakan sifat sinkretisme kepercayaannya.

Masyarakat jawa sebagian besar berprofesi sebagai petani, sedangkan di perkotaan masyarakat bekerja sebagai pegawai negri sipil, karyawan, pedagang, dan lain-lain. Masyarakat jawa juga banyak yang bekerja di luar negeri. Orang jawa juga banyak yang menjadi pengusaha jawa terutama di jateng, DIY dan jatim.

Orang jawa juga terkenal dengan budaya senininya yang terutama di pengaruhi oleh agama hindu-budha, yaitu pementasan wayang. Selain pengaruh india, pengaruh islam dan dunia barat ada pula. Seni batik dan keris merupakan dua bebtuk ekspresi masyarakat jawa. Musik gamelan merupakan peranan penting dalam kehidupan budaya dan tradisi jawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline