Lihat ke Halaman Asli

Anaphalis

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diatas puncak Merapi aku tak mengenalmu.
Secuil keindahan bunga Edelweis tak menggambarkan keberadaanmu diseberang bukit barisan.
Disaat aku bergembira riang menyaksikan diri diatas awan.
Mungkin sosok Edelweis dirimu sedang tertawa ringan diantara keramaian para pelajar SMA.
Ini mungkin yang dikatakan misteri, lorong waktu, atau lukisan yang tak bisa terlukiskan, hingga aku tak nyaman suatu kenangan ini disebut keajaiban yang kebetulan.
Jika si Edelwies, akhirnya tiada seperti ketiadaan sebelumnya dipuncak merapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline