Lihat ke Halaman Asli

Riki Ananda Saputra

Sekretaris Umum PD IPM Kab. Bogor

Pengaruh K-Pop terhadap Remaja

Diperbarui: 3 Juli 2023   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada saat ini, kemajuan teknologi mendorong perkembangan masa lalu dan masa kini yang lebih modern. Hal ini diakibatkan oleh pertumbuhan media sosial dan internet yang memudahkan sebagian orang untuk mendapatkan informasi terkini dan berkomunikasi sekaligus belajar tentang negara lain tanpa harus mengunjunginya secara fisik.

Tidak banyak anak yang menggunakan komputer dan mahir untuk mengakses internet. Selain itu, banyak anak yang tinggal di bawah garis khatulistiwa memiliki akun media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Hal tersebut di atas memudahkan anak-anak, baik muda maupun tua, untuk mengakses budaya dan aktivitas asing seperti budaya LGBT, fashion, dan berbagai budaya lain yang telah mempengaruhi pola asuh seorang anak..

Pertumbuhan teknologi informasi, khususnya di media arus utama, telah meningkatkan kesulitan komunikasi secara signifikan. Teknologi yang maju bermanfaat dalam mempermudah penyebaran informasi isu-isu kemanusiaan global dan tidak terbatas hanya mampu menyampaikan informasi secara cepat.

Informasi yang kini banyak beredar di media umum berkaitan dengan budaya populer yang sering disebut sebagai budaya pop. Menurut sosiologi, budaya pop adalah agama yang berkembang pesat dan menyusut secara luas. Budaya populer sering dikaitkan dengan dilema etika yang dapat dipahami oleh semua orang atau sekelompok orang tertentu, seperti di bidang musik, film, fashion, dan bidang lainnya.

Korea Tenggara sekarang menjadi satu-satunya negara dengan kehadiran budaya pop yang signifikan. Aktor, aktor, dan musisi telah berhasil "menyihir" berbagai demografi. Bahkan K-Pop sudah ketinggalan zaman. Serta budaya dan hari libur.

K-pop, juga dikenal sebagai Pop Korea "Musik Pop Korea", adalah genre musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Ada beberapa artis dan band pop Korea yang terkenal di dalam negeri dan luar negeri.    Popularitas budaya K-pop atau Korea ini semakin berkembang di kalangan anak muda Indonesia, khususnya di daerah sekitar Bogor. K-pop bukan hanya tentang musik; sebaliknya, itu tertanam lebih dalam dalam budaya Korea secara keseluruhan. mirip dengan budaya Barat dan Jepang, atau J-pop yang terkadang sampai ke remaja Indonesia. Tidak hanya musik Korea yang menjadi pengaruh besar bagi anak muda, faktor lain seperti drama, fashion dan lain-lain.

Seringnya para remaja begitu tertekan dengan hal-hal yang berbau korea Sehingga mereka tidak mengetahui perkembangan dunia entertainment Indonesia, justru mereka lebih mengikuti dan antusisas dengan perkembangan dunia entertainment Korea, banyak dari mereka yang memilih gaya fashion ala Korea, mempelajari tulisan dan bahasa Korea tetapi tidak pernah mempelajari bahasa daerahnya sendiri. Mungkin di kalangan sosial, banyak dari mereka menyebut beberapa kota di Korea Selatan sebagai kota "perjalanan" atau "rumah", dan banyak juga yang menggunakan nama "Korea" sebagai nama kelompok sosial mereka.

Ini merupakan perkembangan negatif bagi rehabilitasi mental perempuan Indonesia. Para remaja kemungkinan besar akan berhenti mengejarnya dan akhirnya menjadi dirinya sendiri. Hal tersebut mendorong penulis untuk mengkaji perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor yang telah menganut K-pop, budaya Korea yang menjadi penyebab terjadinya fenomena yang dikenal dengan Korean Wave.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline