Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Pola Tidur Anak yang Baik

Diperbarui: 30 November 2016   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tahukah anda bahwa kebiasan tidur yang baik mampu menyokong optimalisasi tumbuh kembang anak. Anak tentu memerlukan waktu tidur yang lebih sedikit daripada saat mereka bayi. Tetapi berapa banyak durasi yang pas untuk anak? Anak memiliki keunikan tersendiri, ada anak yang butuh waktu tidur yang lebih lama ada anak yang justru memerlukan waktu tidur yang lebih sedikit. Orang tua sering kali beranggapan anaknya yang sulit tidur, baik tidur siang maupun tidur malam sebagai anak yang waktu tidurnya sedikit. Bisa jadi anak yang susah tidur tersebut mengalami kekurangan waktu tidur sehingga mereka jadi hiperaktif serta bertingkah berlebihan menjelang waktu tidur.

Tanda-tanda anak yang mengalami kurang tidur antara lain sering mengantuk, sulit dibangunkan di pagi hari, rewel dan mudah marah di siang hari. Untuk mencegah hal tersebut anda sebagai orang tua bisa melakakukan hal-hal seperti dibawah ini :

1. Pusatkan aktivitas anak di siang hari.

Jika si kecil banyak tidur di pagi dan siang hari, ciptakan suasana tak nyaman agar ia terbangun. Misalnya tidak menyalakan AC di pagi dan siang hari, membuka jendela supaya sinar matahari memasuki kamar tidur.

2. Biasakan pola tidur yang sama.

Agar tercipta pola tidur yang teratur, terapkan jam tidur yang sama siang dan malam hari. Misal tidur siang pukul 13.00 sampai 1-2 jam sesudahnya, tidur malam biasaka anak beranjak tidur pukul 20.00-21.00 sampai 10 jam kemudian.

3. Beri kesempatan tidur siang.

Tidur siang memilik manfaat bagi anak yaitu mengembalikan stamina dan membantu proses tumbuh kembang anak. Tidur siang 1-2 jam sudah cukup dan pastikan anak sudah makan dan minum secukupnya.

4. Saat terbangun malam, penuhi kebutuhan anak secukupnya.

Jika tengah malam atau pagi buta anak menginginkan buang air kecil  atau haus, maka penuhilah keinginannya segera. Lalu tidurkan kembali. Jika sang anak menginginkan untuk bermain, beri pengertian kepada anak bahwa langit gelap berarti tanda untuk orang tidur. Lakukan hal-hal yang dapat membuat anak cepat untuk tidur seperti menepuk-nepuk paha atau mengusap-usap kepalanya, memakai lampu kamar yang temaram, atau orangtua pura-pura tidur dengan memejamkan mata.

Dibawah ini merupakan angka rata-rata kebutuhan tidur anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline