Lihat ke Halaman Asli

Rikhza Masfaani

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Pelatihan Packaging Teh Herbal Menjadi Produk Unggulan Desa Pohkecik Kecamatan Dlanggu Mojokerto

Diperbarui: 8 Juli 2023   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mojokerto, 07 Juli 2023 -Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan Pelatihan Packaging Teh Herbal Menjadi Produk Unggulan Desa Pohkecik Kecamatan Dlanggu Mojokerto tepatnya di Balai Dusun Jabaran Desa Pohkecik, berawal dari tema yang telah diusung yaitu Penguatan Sumber Perekonomian Melalui Pemanfaatan Potensi Lokal dan Digitalisasi memerlukan partisipasi masyarakat dan pengelola desa untuk kreatif dan berinovasi dalam mengembangkan perekonomian agar lebih maju. Kegiatan yang dilakukan dengan cara memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK dan pemuda karang taruna dalam membuat packaging yang menarik dan bernilai jual khususnya dalam kemasan teh herbal. Selain itu, memberikan arahan mengenai komponen apa saja yang harus terdapat dalam kemasan agar pembeli tertarik dengan produk kita.

Pemanfaatan potensi yang ada di desa salah satunya yaitu peternakan dan pertanian. Potensi tersebut dapat kita manfaatkan menjadi produk yang bisa bernilai jual dan menjadi sarana usaha baru serta menambah pendapatan perekonomian bagi desa maupun masyarakat setempat. Pemanfaatan yang dilakukan didasari karena melihat masih banyak potensi desa yang bisa dimanfaatkan salah satunya limbah jagung, dari limbah tersebut kita dapat mengusulkan suatu produk baru yang diharapkan dapat menjadi produk unggulan desa pohkecik salah satunya pemanfaatan rambut jagung menjadi teh herbal yang diharapkan dapat meningkatkan daya inovasi bagi masyarakat sekitar dan menjadi produk yang diminati dan disukai banyak orang, tidak hanya menjadi produk biasa kita juga dapat menginovasi produk tersebut menjadi produk yang memiliki nilai jual. Salah satunya pentinya pemakaian packaging.

Pada dasarnya desain kemasan mempengaruhi apa yang ada di dalamnya. Karena itu pengaruh bentuk, warna, bahan, desain kemasan dapat mempengaruhi konsumen. Perilaku konsumen yang semakin kritis terhadap kemasan produk, terlebih untuk kemasan produk makanan atau minuman harus mendapat perhatian khusus. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan, mudah dibawa, serta aman dan tidak menimbulkan kontaminasi pada makanan atau minuman, serta memberikan informasi produk yang memadai akan menjadi pilihan konsumen, disamping itu kemasan yang bagus tentu akan mempengaruhi harga produk. Maka dengan pendampingan yang tepat, desa maupun masyarakat akan bisa menciptakan peluang usaha baru dengan memanfaatkan potensi yang ada dan bisa memberikan manfaat bagi sekitar.

Untuk menjadikan sebuah produk yang siap dijual maka perlu didukung dengan pembuatan packaging yang berbahan ramah lingkungan serta desain kemasan atau packaging yang menarik karena hal itu akan mempengaruhi harga jual produk. Selain itu, banyaknya kemasan yang hanya mencantumkan komponen kemasan secara tidak menyeluruh. Hal itu dapat membuat daya tarik pembeli menjadi berkurang.

Maka dengan adanya inovasi yang dilakukan melalui Pelatihan Packaging Teh Herbal Rambut Jagung diharapkan warga mampu memahami pentingnya pemanfaatan potensi yang ada di desa menjadi suatu hal yang memiliki nilai jual dan berkelanjutan. Pengelolaan limbah jagung menjadi teh herbal dan pentingnya pengemasan produk agar menjadi produk yang siap untuk dipasarkan dengan kemasan yang memiliki nilai jual.

#UntagSurabaya#KitaUntagSurabaya#UntukIndonesia#UntagSurabayaKeren#EcoCampus#Kampuskompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline