Lihat ke Halaman Asli

Rikho Afriyandi

Kaum Rebahan

Setiap Tulisan Ada Pembacanya

Diperbarui: 12 Mei 2020   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Menulis. Sumber: liputan6.com

Setiap penulis pemula, seperti saya ini, hehe, bisa jadi pernah terbesit dalam pikiran, buat apa sebenarnya kita menulis? Ketika kita menulis, toh hasilnya juga jelek, pasti gak ada yang membacanya. Ngapain juga menulis.

Pesimis? Bisa dibilang seperti itu. Pemikiran seperti ini sebenarnya harus kita buang jauh-jauh. Menulis bukan soal ada tidaknya yang membaca, sekali lagi, bukan. Menulis itu tentang bagaimana kita ikut berkontribusi menghiasi peradaban.

Coba kita pikir kembali. Bagaimana seandainya pemikiran seperti yang saya sebut sebelumnya itu ada di kepala-kepala semua orang. Tentu kita saat ini tidak akan melihat karya-karya besar, seperti milik Prof. Hamka, Prof. M. Quraish Shihab, serta karya para ulama yang beratus-ratus tahun lalu, tapi masih eksis hingga sekarang.

Apakah semua orang harus menulis? Oke, perlu digarisbawahi terlebih dahulu, dalam tulisan ini saya tidak menyuruh kalian semua untuk menulis, dan menjadi penulis. Kalian bisa saja berkontribusi menghiasi peradaban dengan cara kalian. Tetapi, yang saya tekankan dalam tulisan ini adalah orang-orang yang ketika berniat ingin menulis, tapi pesimis dengan apa yang ia tulis.

Lanjut, ada atau tidak adanya pembaca itu bukan urusan pertama yang kita pikirkan. Seharusnya, yang kita pikirkan pertama adalah bagaimana agar kita tetap konsisten menulis. Pun bagaimana agar tulisan kita bisa bermanfaat. Bukan pesimis, dan ujung-ujungnya tidak mau menulis.

Tulisan kita bermanfaat, tapi gak ada yang membaca, kan sama aja bohong? Betul, tetapi, tunggu dulu, percayalah, bahwa setiap tulisan itu ada pembacanya, bisa jadi tulisan kita saat ini, sedikit atau bahkan tidak ada yang membaca, tapi tahukah apa yang akan terjadi besok, besok, dan besok? Pasti ada yang membacanya. Sebab, sekali lagi, setiap tulisan itu ada pembacanya. Oleh karena itu, tetaplah menulis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline