Lihat ke Halaman Asli

Rikho Kusworo

Menulis Memaknai Hari

Surga Tak Terulang

Diperbarui: 8 Mei 2016   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shutterstock

Gadis kecil itu bermain di kolam pasir

Rambut panjangnya berderai

Rambut hitam yang enggan dipotongnya.

Wajahnya ceria,riang, bagai angsa merindukan air lumpur.

Kamu kian besar anakku.

Semakin cerdik memaknai uraian peristiwa.

Girangmu menyeruak manakala dikelilingi sebayamu.

Putriku, perlahan lahan engkau hijrah dari masa kecil.

Pelan pelan nalarmu tumbuh bagai akar ubi jalar yang lembut menembus gemburnya tanah pipih.

Surga ini tidak akan terulang .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline