Lihat ke Halaman Asli

Rikho Kusworo

Menulis Memaknai Hari

Pencuri Konyol (Humor)

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ketiga cerita nyata unik dan menggelikan ini tentang pencuri konyol Suatu hal yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh kita.

Cerita Pertama

Sebagai pengguna transportasi umum bis kota seorang teman sering kecopetan. Akhirnya timbul niat untuk memberi pelajaran pada pencopet. Namun bukan dengan memukulinya. Bagaimana mungkin memukulinya kalau dirinya tidak tahu siapa pencopet yang telah tiga kali mencopet dompetnya. Sengaja teman ini mencari dompet bekas yang sudah usang. Kemudian dalam dompet itu ditempelkan secarik kertas bertuliskan “ Maaf Anda Belum Beruntung….Ha Ha Ha”. Tulisan itu sengaja ditempelkan pada lipatan dompet. Jadi ketika pencopet membuka dompet, tulisan itu jelas terlihat melintang di tengah lipatan dompet. Dipilihnya dompet yang lebih besar agar mencolok bila diletakkan di saku celana belakang. Tentu saja dengan tujuan untuk memudahkan pencuri memudahkan tindak pencopetan.

Pergi pagi pulang malam sehari dua hari teman ini memilih bus yang penuh berdesakan. Namun tidak ada pencopet yang menggeranyangi sakunya. Dompet usang itu tetap di tempatnya. Baru setelah seminggu kemudian teman ini mendapati dompet usang itu raib. Begitu puas teman ini. “Modar kowe kapusan ( Mampus Kamu Ketipu)” demikian pekiknya. Teman ini membayangkan pencopet bakalan meracau dan mengomel mendapati secarik kertas bertuliskan “ Maaf Anda Belum Beruntung….Ha Ha Ha”.

Cerita Kedua

Seorang pencuri masuk menggasak sebuah rumah. Pemilik rumah mendapati DVD player, komputer hard-disk, dan telepon seluler hilang. Namun ada sebuah barang elektronik yang masih bertengger di tempatnya. Sebuah televisi tua dengan kap penutup kayu, sebuah tipikal televisi jadul. Di atas televisi itu pencuri iseng menempelkan secarik kertas bertuliskan “ Ra Payu Didol ( Tak Laku Dijual)”

Cerita Ketiga

Pemilik rumah mendapati rumahnya digasak pencuri pada malam hari. Sebagai pekerja bujangan rumah itu sering kosong. Yang digasak pun sama, barang barang elektronik yang laku dijual, computer, televisi dan DVD player. Namun yang menarik sebakul nasi , sayur, dan lauk gurami goreng yang tersedia di meja makan ikut diembat. Sisa sisa piring tergeletak di meja makan dengan sisa tulang tulang gurami berserakan. Di rumah itu bujangan itu tinggal sendirian sehingga mustahil ada orang lain yang makan kecuali para pencuri.

Ditulis Rikho Kusworo 21 September 2014 selesai jam 11.30 siang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline