Menjahit merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh anak usia dini sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Selain itu untuk mengembangkan keterampilan motorik halus kegiatan menjahit juga bisa dijadikan media pendidikan.
Manfaat dari kegiatan menjahit ini ternyata sangat banyak, diantaranya untuk membantu anak melatih dan meningkatkan konsentrasi. Melatih kemampuan logika, serta melatih koordinasi mata dan tangan anak untuk memperkuat kemampuan menulis.
Tidak hanya itu, ternyata menjahit juga dapat melatih anak untuk sabar dan mampu memecahkan masalah, berpikir kreatif dan memupuk semangat untuk berjuang menyelesaikan tugas yang diberikan oleh ayah dan bunda .
Alat dan Bahan untuk Kegiatan Menjahit
Pada kegiatan ini, bapak dan ibu guru perlu menyiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk menjahit. Bahan-bahan yang digunakan bisa didapatkan dengan mudah, bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar anak:
- Benang warna-warni
- Pola baju dari kertas karton (yang sudah disiapkan ayah bunda )
- Jarum mainan
- Kancing baju (diusahakan ukurannya besar)
- Spidol
Cara Menjahit Pola Pakaian untuk Anak Usia Dini
Cara menjahit pola pakaian untuk anak usia dini sangat mudah, ayah bunda setelah mempersiapkan alat dan bahan diatas, bisa melakukan cara dibawah ini:
- Menggambar pola baju yang diinginkan pada kertas karton, misalnya pola bentuk kaos, celana, kemeja dan lain sebagainya.
- Tebalkan pola yang telah dibuat dengan spidol warna, kemudian gunting dengan rapi pola yang telah ditebalkan tadi.
- Buatlah lubang untuk memasukkan benang, pada pola yang telah disediakan tetapi jangan lupa beri jarak antar lubang agar tidak berdekatan.
- Lubangi dengan alat perforator sesuai pola yang telah ditentukan sebelumnya.
- Kemudian ajak anak-anak untuk menjahit kancing baju pada pola yang telah ditentukan.
- Terakhir, anak-anak bisa menghias baju sesuai dengan kreatifitasnya.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bisa dilakukan secara mandiri oleh ayah bunda dirumah. Agar perkembangan motorik halus anak-anak bisa terstimulus dengan baik. Perkembangannya kognitifnya juga akan terlatih dengan sendirinya.