Lihat ke Halaman Asli

Chrysanthemum: Si Cantik dengan Segudang Manfaat

Diperbarui: 20 Desember 2024   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keindahan bunga krisan, simbol kecantikan dan kesehatan dengan sejuta manfaat. (Foto: Rikha Wahyu Nurdiana)

Madiun - Bunga Chrysanthemum atau dikenal sebagai krisan semakin populer berkat kecantikannya yang memikat serta manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan dan lingkungan. Sebagai salah satu bunga yang sering digunakan dalam berbagai keperluan, krisan kini menjadi primadona di pasar bunga nasional maupun internasional.

Bunga ini dikenal memiliki banyak fungsi, mulai dari penghias taman hingga bahan dasar teh herbal yang bermanfaat untuk kesehatan. Teh krisan dipercaya mampu membantu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, hingga mengatasi masalah pernapasan. Selain itu, bunga ini juga digunakan dalam aromaterapi karena aromanya yang menenangkan.

Krisan juga memiliki peran penting dalam ekosistem. Bunganya yang cantik menjadi daya tarik bagi serangga penyerbuk seperti lebah dan kupu-kupu. Di Indonesia, beberapa daerah seperti Malang dan Sukabumi menjadi sentra budidaya krisan, yang tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi petani lokal tetapi juga memperkaya keanekaragaman hayati.

Bunga yang dikenal dengan sebutan "queen of autumn flowers" ini dapat tumbuh baik di daerah dataran tinggi dengan suhu sejuk. Dengan perawatan yang relatif mudah, krisan menjadi pilihan favorit bagi pecinta tanaman hias di perkotaan.

Melihat potensinya yang besar, pemerintah dan pelaku usaha terus mendorong pengembangan budidaya krisan melalui pelatihan, penyuluhan, serta dukungan akses pasar. Tak heran, krisan semakin populer di kalangan masyarakat dan menjadi salah satu komoditas andalan sektor florikultura Indonesia.

Dengan keindahannya yang tak lekang oleh waktu, bunga krisan bukan hanya mempercantik lingkungan tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kehidupan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline