Lihat ke Halaman Asli

Rikfaldi

Mahasiswa

Puisi: Taman dan Temaram

Diperbarui: 29 Juni 2023   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman dan Temaram (Sumber Gambar: Dokumen Pribadi)


"Taman dan Temaram"

Malam datang nir gemintang
Nabastala kelam luas terbentang
Temaram lampu taman menembus alas kolam
Rentangan padma takkan jadi penghalang
Semerbak daun bunga bermekaran
Menghembuskan penawar riuhnya pikiran
Melayang 'ku di alunan gemercik air
Meluluhlantakkan megahnya rasa letih
Suar lampu taman seolah tak berhenti merayu
Membisikkan jutaan warna memesona nan ayu
Ke dimensi yang tak pernah terduga
Selayang nayanika tertancap ke sanubari
Mengetuk niskala tak berkala
Hasrat pun mendaku lebih tanpa henti.

Bandung, 29 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline