PENERAPAN STRATEGI AKTIVITAS MENULIS TERBIMBING (SAMT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN MEMERHATIKAN HASIL ANALISIS TERHADAP ISI, STRUKTUR, DAN KEBAHASAAN PADA SISWA KELAS XI MIPA 2 SMA NEGERI JENGGAWAH TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023
Oleh: Rike Afinda Julia P.P, S.Pd.
- LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan (Ihsan, 2005: 1). Pendidikan juga bisa dikatakan dengan suatu usaha sadar yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya.
Salah satu potensi yang dimiliki peserta didik adalah kemampuan berbahasa yang menjadi salah satu pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mengarahkan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan.
Pelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menuntut siswa agar mampu menguasai empat aspek berbahasa tersebut, Salah satunya keterampilan menulis. Rofii dkk. (2019A) mengatakan “Writing skill is one of four language skills that must be mastered by students” (keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa.
Berbagai macam materi pembelajaran dalam pembelajaran keterampilan menulis diantaranya adalah menulis teks prosedur. Kemampuan menulis sangat penting dimiliki oleh siswa, karena kegiatan menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam keseluruhan proses belajar bagi siswa. Peserta didik yang kurang mampu dalam menulis dengan baik kemungkinan akan menghadapi kendala dalam berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain. Untuk meningkatkan antusiasme peserta didik dalam menulis teks prosedur secara kreatif dan kronologis.
Maka penulis menerapkan metode Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing (SAMT) dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas. Metode ini dinilai dapat meningkatkan antusias dan kreativitas peserta didik di dalam kelas karena dalam kegiatan mengembangkan teks prosedur ini dilakukan lebih terbimbing dan terarah karena topik yang akan dikembangkan oleh peserta didik akan disesuaikan dengan permasalahan yang ada di sekitar peserta didik/ aktual. Sehingga secara otomatis peserta didik akan menemukan topik yang menarik, akurat, dan dapat mudah diaplikasikan dalam lingkungan sekitar peserta didik.
Menurut (Kosasih, 2014) teks prosedur yaitu teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap, jelas dan terperinci. Menurut (Sholeh & Afriani, 2017) keterampilan menulis tidak dimiliki oleh sendirinya melainkan perlu latihan yang teratur. Dengan pelatihan yang nyata melalui praktik menulis, tidak hanya tentang teorinya sehingga bisa mengasah kemampuannya dalam menulis. Sebagaimana yang dikemukakan (Sholeh & Afriani, 2017) keterampilan menulis tidak dimiliki oleh sendirinya melainkan perlu latihan yang teratur. Dengan pelatihan yang nyata melalui praktik menulis, tidak hanya tentang teorinya sehingga bisa mengasah kemampuannya dalam menulis.
Metode pembelajaran yang digunakan guru selama ini bersifat konvensional. Seperti metode tanya jawab, dan ceramah. Karena metode yang diterapkan guru belum tentu sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga menyulitkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Padahal, tujuan utama dari metode adalah untuk memudahkan siswa dalam menerima bahan ajar. Berangkat dari hal ini lah penulis tertarik menerapkan metode strategi aktivitas menulis terbimbing (SAMT).