Lihat ke Halaman Asli

Manusia Sekarang

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu-satu kaki melangkah

Kiri-kanan satu-satu

Terburu-buru kaki melangkah ketujuan

Yang menghalang, jatuhkan!

Yang menjaga, abaikan!

Okulele bertengger mesra diketiakmu

Apa yang kau cari anak muda?

Uang recehan dipinggiran jalan?

Ataukah sebungkus nasi orek? Lalu kau nikmati diujung trotoar dengan sahabatmu.

Bukan.bukan. kau berdasi dan mengepal balpoint

Ditemani bau busuk sungai hitam pinggiran Jakarta

Kau mencari.

Tak peduli siapa yang menyapa, matamu hanya kerling. hmmm, walah-walah.

Terbirit agar dapat IPK 4 dan terlihat sempurna dimata dosen?

Atau cari muka didepan Pak bos biar naik jabatan?

Bruk.

Tersandung. lututmu sobek

YES! Aku spontan jingkrak-jingkrak

Tujuanmu berlalu, kawan-kawan termangu

Kau, APATIS.

Ciputat, 12 Juni 2014

AR~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline