Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Program Asistensi Mengajar di TK Negeri Pembina 1 Medan. Kegiatan ini berlangsung selama satu semester dengan fokus pada mata kuliah Perkembangan Fisik Motorik pada Anak Usia Dini, khususnya motorik halus anak, melalui penggunaan media pembelajaran berbasis bahan bekas.
Dalam program asistensi mengajar ini, mahasiswa PIAUD UNPAB menciptakan berbagai alat permainan edukatif dari bahan bekas yang dapat merangsang keterampilan motorik halus anak. Misalnya, botol plastik, kertas koran, karton bekas, dan kain perca diubah menjadi alat peraga dan permainan edukatif yang menarik perhatian anak. Anak-anak diajak untuk menggunting, menempel, melipat, dan membentuk bahan-bahan tersebut menjadi berbagai kreasi, seperti binatang atau bentuk-bentuk geometris. Melalui penggunaan media daur ulang, anak-anak tidak hanya belajar mengembangkan keterampilan motorik, tetapi juga diajarkan pentingnya menjaga lingkungan dengan memanfaatkan barang-barang bekas.
Salah satu mahasiswa Program Studi PIAUD UNPAB, Ayu Suminar, mengungkapkan penggunaan bahan bekas tidak hanya meningkatkan motorik halus anak, tetapi juga menanamkan cinta lingkungan sejak dini. "Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga diajarkan untuk memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar mereka dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, kami ingin menunjukkan bahwa media pembelajaran tidak harus mahal. Dengan kreativitas, bahan bekas pun bisa menjadi alat edukatif yang efektif." ujarnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari pihak sekolah. Mereka mengapresiasi upaya mahasiswa yang tidak hanya mengajarkan materi akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kepedulian terhadap lingkungan. “Kami sangat menghargai kontribusi mahasiswa dalam menghadirkan inovasi dalam proses pembelajaran. Kehadiran mereka tidak hanya membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan motorik halus, tetapi juga membuat anak menjadi kreatif. Semoga program MBKM ini dapat terus dilakukan dengan sekolah kami,” ujar Ibu Rusmaliyah, M.Pd, salah satu guru di TK Negeri Pembina I Medan.
Dengan adanya program MBKM ini, mahasiswa UNPAB Prodi PIAUD berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan peduli lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H