Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Menyesal

Diperbarui: 29 April 2019   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Mentari pagi hari ini tak dapat aku rasa.
Hujan malam itu meninggalkan bekas yang tak mudah hilang begitu saja.
Awan mendung seakan ingin menangis meluapkan rasa amarahnya.

Rasa sesal menyelimuti diri ini.
Tanda tanyapun selalu menghukumi diri.
Mengapa waktu yang sedikit ini tidak bisa aku mamfaatkan sebaik mungkin?
Saat tiba waktunya berpisah, baru aku sadari.
Betapa penting kehadirannya disisi ini.

Tuhan...
Jika boleh izinkanlah waktu ini untuk berputar kembali.
Agar bisa diri ini memiliki apa yang seharusnya dimiliki kala itu.

Tuhan...
Jika Engkau tidak mengizinkan waktu ini berputar kembali.
Maka pertemukanlah kami kembali.
Dengan keadaan dan status yang nantinya akan berbeda.
Sehingga kita sama sama tau.
Bahwa diantara salah satu hati ini ada rasa ingin saling memiliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline