Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Pengembangan Praktikum Elektrokimia Berbasis Green-Chemistry bagi Guru-Guru Kimia di MGMP Jakarta Selatan 2

Diperbarui: 30 September 2024   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Isu kerusakan lingkungan untuk beberapa dekade terakhir menjadi sorotan berbagai stake holders (Fors et al., 2023). Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah limbah yang dihasilkan dari dunia indsutri, penelitian dan pendidikan. 

Praktikum merupakan sebuah  kegiatan yang erat hubungannya dengan mata pelajaran kimia. Ausubel (1968) mengemukakan bahwa melalui kegiatan praktikum siswa mendapatkan pengalaman secara langsung. Siswa akan mampu memahami materi kimia lebih mudah melalui kegiatan praktikum, selain itu pemahamannya akan bertahan lebih lama.

Elektrokimia merupakan bagian topik kimia yang membahas konsep oksidasi, reduksi, dan elektrolisis. Praktikum elektrokimia merupakan salah satu bagian penting dalam pembelajaran kimia. 

Pada umumnya praktikum elektrokimia yang dilakukan adalah praktikum konvensional dengan menggunakan bahan kimia berbahaya dan menghasilkan limbah beracun yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Untuk meminimalisir penggunaan zat kimia dalam jumlah besar dalam kegiatan praktikum maka perlu menerapkan konsep Green Chemistry atau Kimia Hijau.

Green Chemistry adalah pendekatan yang bertujuan untuk merancang produk dan proses kimia yang mengurangi penggunaan dan produksi zat berbahaya (Lancaster et al., 2020). Pendekatan green chemistry ini juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan pada kegiatan praktikum kimia dalam proses pembelajaran khususnya dan di dunia pendidikan pada umumnya.

Dokumen Pribadi

Kegiatan ini dilaksanakan pada 12 September 2024 di SMAN 82 Jakarta, dan dihadiri oleh 20 guru kimia dari berbagai sekolah di wilayah MGMP Jakarta Selatan 2. Pelatihan pengembangan praktikum elektrokimia ini diharapkan dapat membantu guru untuk menjadi agen perubahan dalam membangun kesadaran lingkungan di kalangan siswa, sehingga mereka tidak hanya memahami ilmu kimia, tetapi juga peran pentingnya dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat ini diketuai oleh  Prof. Dr. Yusmaniar, M.Si, dengan anggota Dr.Maria Paristiowati, M.Si dan  Rika Siti Syaadah, M.Pd, serta dibantu oleh 3 orang mahasiswa yaitu; Deby Virgiawan, Andini Lestari Syah Putri dan Arinda Putri Nurhaliza.  Rangkaian kegiatan dalam pelatihan ini terdiri dari pemaparan materi oleh narasumber dilanjutkan dengan demontrasi praktikum elektrokimia berbasis Green Chemistry oleh narasumber, praktikum elektrokimia berbasis Green Chemistry yang dilakukan oleh seluruh partisipan serta diakhiri dengan tanya jawab.

Setelah pelatihan, para guru diharapkan dapat menerapkan materi yang telah mereka pelajari dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing. Dengan adanya pelatihan "Pengembangan Praktikum Elektrokimia Berbasis Green Chemistry" ini, diharapkan akan tercipta generasi siswa yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap isu-isu lingkungan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline