Lihat ke Halaman Asli

Rika Sintya

Mahasiswa Biasa

Tak Berguna

Diperbarui: 11 November 2020   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tahun ini aku memasuki tahun keempat dimasa kuliah ku. tahun dimana aku merasakan bagaimana menjadi seorang mahasiswa yang mendekati akhir masa studi, yang mulai dicerca dengan pertanyaan "kapan sidang?", "kapan selesai?", "udah sampai mana proposalnya", "judulnya apa?", dan pertanyaan-pertanyaan lain yang umum untuk seorang mahasiswa akhir. Mungkin hal-hal tersebut tidak terlalu mejadi masalah yang besar untukku, tapi yang menjadi masalah ku saat ini adalah ketika aku berpikir ternyata sampai saat ini aku belum melakukan apa-apa yang akan berguna untuk ku dimasa depan.  entah lah rasanya aku terlalu membuang-buang waktuku. 

Terkadang aku juga berpikir kalau aku belum bisa mengenal diriku, aku masih kebingungan jika ditanya hobi, keahlian, cita-cita ku. aku takut, takut karena tidak bisa memenuhi ekspektasi keluarga yang sangat berharap padaku. memang kita hidup bukan untuk memenuhi ekspektasi orang lain terhadap kita, tapi menurutku meski begitu bukankah sangat tidak tahu malu kita kepada orang tua dan keluarga yang selama ini mendukung kita baik dari segi finansial maupun hal lainnya. ketika kita akhirnya tidak menjadi orang yang berguna bahkan untuk diri sendiri. Terlebih untuk orang-orang dengan keadaan finansial yang hanya pas-pasan seperti ku. 

Bukannya tiddak ada keinginan, tapi aku memang tidak mengerti cara kerja dunia yang selama ini aku tinggali. Aku bukan orang yang suka berpikir keras, tapi terkadang aku sangat senang bekerja keras hanya untuk hal-hal tertentu yang menurutku patut diperjuangkan. aku tidak suka adanya peraturan, tetapi aku linglung jika tanpa aturan. jangankan untuk menjadi seperti orang lain, bahkan untuk menjadi diri sendiri saja sangat sulit untuk ku lakukan.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline