Lihat ke Halaman Asli

Rika Sari

mahasiswa

Sosmed sebagai Media Dakwah di Masa Pandemi

Diperbarui: 16 Agustus 2021   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SOSMED SEBAGAI MEDIA DAKWAH DIMASA PANDEMI

Ananda Wuci Imanesta Mebel

Manajemen Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Imanestamaybell@gmail.com

Memang harus kita sadari sendiri bahwa minat baca generasi saat ini sangatlah rendah, karena mereka lebih memilih dengan cara yang instan. Masyarakat saat unu lebih memilih melihat dan mendengarkan informasi dari genggamannya yaitu, gadget. Sebagai generasi muda penerus bangsa yang saat ini tengah digegerkan dengan adanya wabah yang diperkirakan datangnya dari kota Wuhan, China harus mampu membukakan pintu wawasan baru untuk mereka. Berpikir selektif pun juga tidak boleh ketinggalan terhadap apa yang hadir menyerang generasi muda saat ini.

Banyak media yang dimungkinkan untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada umat manusia. Media-media yang digunakan dan bermunculan juga sangat familiar bagi remaja milenial diantaranya adalah : Youtube, Instagram, Tiktok, Whatsapp, Facebook, Twitter dan masih banyak lagi media-media online yang bisa diakses. Tidak menutup kemungkinan juga dari banyaknya media yang digunakan mampu memunculkan opini-opini untuk lebih kritis terhadap berita maupun informasi yang bermunculan saat ini.

Oleh karena itu, semua media massa yang kini semakin banyak sebaiknya dimanfaatkan untuk penyampaian pesan-pesan dakwah dan menyajikan kebenaran secara akal logika. Jika hal ini dilakukan oleh semua kalangan, juga tidak menutup kemungkinan sedikit demi sedikit akan mengubah mindset masyarakat dan generasi penerus bangsa ke arah yang lebih kritis dan tanggap dimasa depan. 

Media sosial yang sekarang semakin marak digunakan oleh masyarakat ini sejatinya lebih digunakan dengan pesan-pesan edukasi kemaslahatan umat manusia. Namun, media sosial ini juga bisa digunakan sebagai sarana pendidikan sebagaimana kita mengelola penggunaannya ke arah program dan mencari informasi yang posutif. Dalam hal pengelolaannya, penggunaan media sosial ini akan berdampak sangat positif apabila dilakukan dengan sebagaimana mestinya.

Ubah dan hidupkan mindset untuk mendorong generasi saat ini semakin maju dalam menjalani hidup sesuai koridor yang telah ditentukan. Semakin banyak orang yang peduli dan tanggap terkait hal-hal positif melalui media sosial akan semakin banyak generasi muda Indonesia yang cerdas di masa depan. Hal ini akan terjadi apabila keinginan dan kemauan pembaca di media sosial. 

Jadi, tidak menutup kemungkinan perbaikan kekurangan dalam kehidupan masyarakat dilakukan melalui upaya memperbanyak pesan dakwah bernilai edukasi di media sosial. Oleh karena itu, karakter media sosial menjadi sangat penting diperhatiakan dalam penyampaian pesan.

Perkembangan media massa berawal pada kemajuan teknologi komunikasi dan informasi awal dekade 1970-an seiring masuknya industrialisasi negara negara Barat akhirnya sedikit banyak membantu terbitnya surat kabar, radio, televisi, dan media lainnya. Surat kabar, radio, televisi pada umumnya memiliki karakteristik khusus, yaitu massal. Massal sendiri memiliki arti seluruh berita yang dibuat oleh awak media yang sifatnya tidak privat, akan tetapi lebih dikonsentrasikan untuk masyarakat umum, "ujar Samsul Munir Amin".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline