Membaca bagi Mahasiswa merupakan suatu daya pemersatu yang ampuh yang cenderung mempersatukan kelompok-kelompok sesuai dengan memberikan pengalaman-pengalaman umum yang seolah-olah dialami sendiri dengan menanamkan sikap-sikap, ide-ide, dan aspirasi-aspirasi umum. Bahkan membaca itu sangat penting sekali bagi Mahasiswa karena tujuan utama dari membaca ialah untuk mencari serta memperoleh informasi, memperbanyak kosakata, mengurangi stress, meningkatkan berfikir dan menganalisis, memahami makna bacaan, melatih kekonsentrasian, serta membaca untuk menentukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua dan ketiga atau seterusnya. Setiap tahap-tahap tersebut dibuat untuk memecahkan adegan-adegan dan kejadian yang dramatisasi dan membaca itu untuk menemukan atau mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar mengenai seseorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar.
Rata-ratanya sebagian Mahasiswa masih ada juga yang malas membaca. Alasannya itu sangat beranekaragam, contohnya seperti membaca itu terlalu cape karena kalimat-kalimat atau cerita tersebut terlalu kepanjangan dan bikin rumit, dan ada pula beberapa Mahasiswa selalu memanfaatkan membaca di dalam perpustakaan, karena di dalam perpustakaan tentu saja banyak beragam buku-buku unik, menarik, dan lengkap sehingga kita dapat membacanya. Maka di perpustakaan itulah banyak sekali sumber ilmu pengetahuan bagi Mahasiswa atau pelajar lainnya. Sebenarnya membaca itu sangat menarik kalau diri kita sendiri bisa mengendalikan rasa malas untuk membaca.
Sebagai Mahasiswa pun seharusnya lebih sering atau lebih giat lagi atau menjadi seorang kutub buku. Maka membaca itu bisa melatih otak kita apa yang telah kita baca tentu saja harus mengingat bacaan apa yang telah dibacanya, maka wawasan ilmu pengetahuan kita sendiri akan lebih dan lebih meningkat lagi (luas) . Memang membaca itu suatu keterampilan yang kompleks, yang rumit, yang mencakup atau melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan yang lebih kecil.
Keterampilan membaca tersebut mencakup komponen, Di antaranya pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca. Jika kita bisa mengendalikan sikap malas tersebut untuk membaca kita pasti bisa berusaha dan bekerja keras lebih giat lagi untuk membaca karena kita harus memang benar-benar menyadarinya kalau membaca itu memang sangat penting sekali bagi Mahasiswa atau pelajar lainnya.
Sebagai Mahasiswa sudah harus bisa membaca lalu diutarakan kembali atau dipahami terlebih dahulu suatu bacaanya, contohnya sedang presentasi, para Mahasiswa sudah harus membuat catatan atau konsep bahan bacaan yang telah dibacanya lalu kita harus menceritakan kembali isi suatu bacaan tersebut, ataupun catatan-catatan tersebut dapat dibuat bacaan berdasarkan bacaan kita dan dapat dilakukan di dalam kelas waktu dosen mengajarkan suatu mata kuliah tersebut. Karena dengan membuat catatan atau bahan bacaan itu bisa membantu kita untuk memahami apa yang kita baca atau kita dengar, dan membuat kita terus menerus mencari fakta-fakta dan ide-ide yang penting, dan membantu ingatan kita sendiri.
Bahkan Mahasiswa harus membaca secara ekstensif yang berarti membaca secara luas, tujuannya untuk memahami isi yang penting-penting dengan cepat, sehingga membaca secara efisien dapat terlaksana, selain dari membaca Mahasiswa harus mengetahui bahwa menyimak itu merupakan dasar atau faktor penting bagi suksesnya seseorang dalam belajar membaca secara efektif, ketika Mahasiswa membaca buku sebuah cerita pasti akan menyimaknya didalam cerita tersebut itu isinya apa saja.
Ternyata juga membaca itu berkaitan dengan menulis, Misalnya Mahasiswa dapat menuliskan pengalaman-pengalamannya yang seru dan beranekaragam, atau menuliskan sebuah novel, karya ilmiah, cerpen, artikel dan lain-lain . Pasti kita akan membaca kembali lagi apa yang telah kita tuliskan. Membaca bagi Mahasiswa itu merupakan suatu hal yang penting yang harus dilaksanakan, karena Mahasiswalah adalah Generasi Muda yang tidak boleh jauh-jauh dari buku-buku bacaan, membaca juga bisa memperlancar berbahasa semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H