Lihat ke Halaman Asli

Rikardus Hibur

Berimajinasi

Aku, kamu & lenteraku

Diperbarui: 2 April 2023   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disituasi yang kian menggelap aku hanya ditemani dengan seorang lentera,
Ku pandang bintang yang berjauhan disana betapa bahagianya dia ditemani dengan seorang bulan.

Sungguh teramat bahagia rasanya jika malamku bukan lagi lentera yang berada disampingku tetapi itu adalah kamu.

Hatiku hancur remuk ketika mendengar dari angin pembawa kabar, ternyata melati yang aku kagumi kini sudah bahagia dengan insannya yang baru.

Malamku tidak lagi membicarakan tentang seromantis dulu, apa lagi berdua bersama denganmu itu hanyala hayalan semata.

Terlalu jauh engkau  berlayar sampai-sampai arah jalanmu untuk pulang dihalangi oleh sebatang karang yang membuat dirimu betah berada disisinya

Disituasi yang kian menggelap aku hanya ditemani dengan seorang lentera, 

Ku pandang bintang yang berjauhan disana betapa bahagianya dia ditemani dengan seorang bulan.

Sungguh teramat bahagia rasanya jika malamku bukan lagi lentera yang berada disampingku tetapi itu adalah kamu.

Hatiku hancur remuk ketika mendengar dari angin pembawa kabar, ternyata melati yang aku kagumi kini sudah bahagia dengan insannya yang baru.

Malamku tidak lagi membicarakan tentang seromantis dulu, apa lagi berdua bersama denganmu itu hanyala hayalan semata.

Terlalu jauh engkau  berlayar sampai-sampai arah jalanmu untuk pulang dihalangi oleh sebatang karang yang membuat dirimu betah berada disisinya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline