Tenangnya seperti piknik di tepi angin.
Tapi jangan kau lupa yang satu ini,
Ia bisa berubah jadi naga bertaji!
Api unggun di malam gelap,
Bersama teman, kopi, gitar, dan main sulap.
Hati hangat meski cerita agak ngaco,
Tiba-tiba ada yang bilang, "Yang bener dong, bro!"
Api di dapur punya gaya,
Menggoreng, merebus, bikin garing sempurna.
Tapi kalau lupa matikan saat nonton drama,
Dapur bisa berubah jadi panggung tragedi cinta.
Api cinta, katanya yang paling hebat,
Menyala-nyala tanpa alat.
Tapi hati-hati jangan terlalu cepat,
Nanti gosong, malah jadi sesal pekat.
Api itu memang penuh warna,
Hangatkan hidup, tapi juga bisa buat drama.
Jadi ingatlah pesan penuh makna,
Api kecil teman, api besar bencana.
Mari bercanda, mari tertawa,
Dengan api, hidup takkan serasa beku lama.
Tapi jangan lupa, ya, kawan semua,
Matikan kompor sebelum drama berjumpa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H