Poni pendekmu, ah, senjata rahasia,
Membuat hati ini goyah seketika.
Mirip alarm, langsung bangunkan jiwa,
Siapa yang tak terpesona, coba?
Rambutmu tergerai seperti iklan sampo,
Bikin aku ingin jadi angin yang berhembus pelan-pelan, lho.
Siap-siap jaga poni kalau angin datang tiba-tiba,
Karena kalau terbuka, aku pasti lupa cara berdusta.
Katanya, poni pendek biar lebih manis,
Efeknya? Aku malah makin menangis!
Bukan karena sedih, tapi karena bucin,
Melihat poni kamu bikin hidup lebih gregetin.
Kalau poni itu bikin kamu risih,
Jangan langsung potong, biar aku yang resah.
Karena cinta ini terjebak di sana,
Di balik poni, di sela-sela rambut indahmu yang bikin gila.
