Romeo dan Juliet versi modern,
Cinta posesif, oh, sungguh berkenan.
Setiap hari ada drama baru,
Layaknya sinetron, penuh intrik dan rindu.
"Sayang, kenapa tidak membalas pesanku?"
Tanya Juliet dengan nada yang pilu.
"Aku hanya sibuk, sayangku yang manis,"
Jawab Romeo sambil mencari kata yang tepat dan pas.
Setiap langkah Romeo dipantau,
Juliet jadi detektif ulung, tak kenal ampun.
"Saya lihat kamu like foto si dia,"
"Tenang saja, sayang, itu hanya gaya."
Ketika Romeo pergi bertemu teman,
Juliet gelisah, tak bisa tenang.
"Berapa lama kau akan pergi?"
"Tidak lama, sayang, hanya sebentar saja di sini."
Setiap malam sebelum tidur,
Romeo harus laporan, biar Juliet tak murung.
"Dengan siapa saja kau bicara hari ini?"
"Tak ada yang istimewa, hanya teman biasa, sayangku ini."
Juliet punya kode rahasia,
Untuk mengecek loyalitas Romeo di sana.
"Kalau aku bilang ‘merah’, jawabnya apa?"
"Jawabannya ‘hati’, sayang, tanpa drama."
Romeo tersenyum, penuh kesabaran,
Juliet cemberut, tetapi tak pernah bosan.
Cinta posesif mereka, oh, begitu kuat,
Meski sering kali membuat hidup serasa diikat.
Tapi di balik semua cemburu dan curiga,
Ada cinta tulus yang tak pernah pudar.
Romeo dan Juliet, cinta posesif mereka,
Adalah kisah unik yang tak lekang oleh waktu dan era.
Meski sering kali ribut dan penuh tanya,
Mereka tetap saling cinta, tak ada yang mengalah.
Karena dalam cinta posesif mereka,
Ada kebahagiaan yang tak tergantikan oleh apapun di dunia.