Lihat ke Halaman Asli

RIKA ANDRIYANI

Mahasiswa S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Urban Population: Why People Move to Cities

Diperbarui: 2 November 2021   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : lifestyle.okezone.com

Why do city exist ? Pertanyaan tersebut tentunya akan timbul dan membuat kita berfikir tentang keberadaan kota. Keberadaan kota terjadi karena adanya wilayah yang sudah berkembang akibat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, kebutuhan sandang, pangan, dan perumahan, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lengkapnya ketersediaan menyebabkan suatu wilayah menjadi pusat aktivitas, sehingga semakin lama kota menjadi tempat yang padat penduduknya.

Kota menjadi tempat yang menarik. Orang ingin tinggal di sana karena banyaknya kebutuhan yang tersedia di kota. Kemudahan bersosialisasi dengan orang lain yang memiliki minat sama juga menjadi alasan mengapa orang tertarik ingin tinggal di kota.

Dalam studi tentang dunia kuno, "kota" secara umum didefinisikan sebagai pusat perdagangan dan administrasi dengan sistem hukum yang teratur.

Banyak orang dari desa yang beralih ke kota. Menurut mereka tanpa kota hidup akan sulit karena desa tidak dapat menyediakan semua hal yang dibutuhkan. Untuk kehidupan yang lancar kota akan bangkit sebagai pusat perdagangan. Standar hidup masyarakat juga akan semakin tinggi seiring berjalannya waktu. Tidak ada desa yang mampu menyediakan semua bahan untuk hidup. Jadi untuk kebutuhan hidup, kota akan selalu ada.

Selain dari segi ketersediaan yang ada di kota, alasan seseorang bermigrasi dari desa ke kota karena cara orang kota berevolusi mengembangkan pikiran dan otak manusia di anggap lebih maju dibanding orang-orang yang tinggal desa. Di kota, orang berjejaring dengan orang dan masalah. Dimana ada kota, di situ ada jaringan, dan dimana ada jaringan disitu ada kota.

sumber gambar : google.com

"Kenapa sih orang mau tinggal di kota yang kotor, ramai, dan bising?" tentunya bukan tanpa alasan seseorang tetap tinggal di suatu kota meskipun kota tersebut kotor, ramai, dan bising :

  • Ada potensi tertentu
  • Mendekatkan ruang kerja dengan tempat tinggalnya
  • Karena adanya akses

Kota memungkinkan efisiensi bagi banyak aktivitas manusia karena kedekatannya, mulai dari mempermudah belajar dan berbagi pengetahuan, membeli dan menjual barang, berteman, menyediakan fasilitas dan layanan (misalnya angkutan umum, sanitasi, dan lain-lain). Kota secara keseluruhan juga memungkinkan peluang, dengan frekuensi interaksi yang lebih tinggi dengan berbagai orang dan pengetahuan, hal ini mendorong penciptaan lapangan kerja dan inovasi. 

Sedangkan, di desa pembangunan dalam ketersediaan lapangan kerja masih kurang bahkan terbilang minim sehingga penduduk desa masih banyak yang menganggur. itulah sebabnya begitu banyak manusia meninggalkan pedesaan atau kota-kota kecil. Mereka mengharapkan dapat pekerjaan yang layak dan lebih baik.

Maraknya perpindahan manusia ke kota terjadi karena ketidakmerataan pembangunan di suatu negara. Seperti di Indonesia sendiri, arus urbanisasi begitu tinggi sehingga memusat pada kota-kota besar saja yang notabenenya ada di Jakarta. Upaya yang seharusnya dilakukan adalah Indonesia memisahkan pusat pemerintahan dengan perdagangan. 

Selain itu, meningkatnya konektivitas dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru. Dengan demikian, pembangunan di Indonesia menjadi lebih merata. Akan tetapi hal itu bukanlah hal yang mudah. Tentunya akan memakan biaya yang cukup besar untuk merealisasikannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline