Lihat ke Halaman Asli

Rika Tri Agustin

Mahasiswi Universitas Airlangga

Cegah Stunting dengan Menerapkan Pola Hidup Sehat 5M!

Diperbarui: 6 Oktober 2023   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          

          Saat ini permasalahan yang sering dibicarakan di kalangan ibu-ibu yaitu masalah stunting pada anak. Apa itu stunting? Apa saja sih dampaknya dari stunting itu?

          Satu dari empat anak di Indonesia beresiko mengalami stunting. Stunting dapat terjadi pada anak yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dapat berdampak dalam jangka waktu yang panjang di kehidupannya. Stunting dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan tinggi pada anak sehingga anak tersebut akan lebih pendek daripada anak-anak seusianya. Anak yang pendek belum tentu stunting, tetapi anak yang mengalami stunting sudah pasti pendek. Stunting merupakan target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk tujuan pembangunan berkelanjutan nomer 2 yaitu 'Zero Hunger' untuk menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi serta mencapai ketahanan pangan.

          Stunting menjadi masalah yang serius karena berpengaruh pada tumbuh kembang pada anak. Kondisi yang seperti ini berarti asupan gizi pada anak kurang terpenuhi dengan baik.  Anak tidak hanya mengalami gangguan pertumbuhan tinggi, tetapi dapat juga berpengaruh pada daya tahan tubuh yang menurun sehingga anak tersebut mudah terserang penyakit. Jika anak sering mengalami sakit, orang tua pasti dengan segala caranya akan berusaha menyembuhkan anaknya tanpa memikirkan berapa kali harus bolak-balik ke rumah sakit. Hal ini dapat memengaruhi perekonomian keluarga tersebut.

         Pada anak yang mengalami stunting dapat juga menyebabkan melemahnya perkembangan pengetahuan kognitif. Anak tersebut akan merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugasnya di sekolah. Selain itu, anak akan terhambat dalam proses belajar dan meraih prestasi di sekolahnya. Yang seharusnya anak berada dalam masa produktif, aktif melakukan dan mencoba hal-hal yang baru jadi terhambat karena mengalami stunting.

          Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting pada anak dengan melakukan 5M:

1. Memberikan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama pada anak;

2. Memantau pertumbuhan kembang anak sejak masa kehamilan di posyandu atau di layanan kesehatan terdekat;

3. Menerapkan pola asuh orang tua yang efektif pada anak;

4. Menjaga pola makan dengan memperhatikan asupan gizi yang diperlukan oleh tubuh;

5. Menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan sanitasi dan akses air bersih serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Ditulis oleh Rika Tri Agustin dari Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline