Lihat ke Halaman Asli

Rika Salsabila Raya

Jurnalisme dan ibu dua anak

Tantangan Perawat Laki-laki terhadap Stereotip Gay di Indonesia

Diperbarui: 23 Juli 2024   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tantangan Perawat Laki-laki terhadap Stereotip Gay di Indonesia

Oleh Rika Salsabilla Raya

"Tumben pulang kerja cemberut, ternyata tengah malam digodain sama pasien cowok". 

**Tulisan ini sebenarnya bukan ingin menyudutkan kaum LGBTQ, dengan segala hormat semua orang dapat memberikan opini. Sekali lagi, tulisan ini bukan sebagai bentuk kebencian. 

Sebelum membahas lebih dalam, saya ingin bercerita terlebih dahulu karena ada sebab mengapa tulisan ini bisa dibuat. Suatu hari, tak seperti biasanya pasangan saya itu bermuka manyun, asam sekali. Saya tanya kenapa hanya diam, saya biarkan sebentar. 

Saat di tempat tidur menjelang mata 5 watt, ia bercerita kalau bertemu pasien alien (konotasi tak seperti bertemu pasien di hari-hari normal). Pasien ini sebut saja abang X selalu manggil untuk menemani, entah alasan ulu hati nyeri, minta ditemani ke kamar mandi, ada saja alasan. Tombol bantuan di atas tempat tidur pasien itu yang membuat perawat (kebetulan pasangan saya yang berjaga harus siap menjawab dan datang ke ruangan). 

Di balik muka asem nya itu, klimaksnya saat abang X ini memanggil di pukul 1 pagi. Oh ya, mungkin butuh ganti infus. Sampai di kamar, si pasien ini memang masuk kamar BPJS yang termasuk khusus, tempat tidur hanya dua dan saat itu yang satunya kosong. Oh ya, apa mungkin abang X ini takut? 

Ternyata dia mengaku sakit perut, keram badan. Sebagai perawat tentu mengarahkan pasien untuk tenang. Saat itu di ruangan tak ada yang menjaga abang X ini, abang X hanya mengaku kesakitan, "aduhh, nyeri mas". Tiba-tiba....

"Mas, pegang ini saya aja" (meraba burungnya), mas itu top ya?. Suami saya langsung jawab: "ya allah, saya normal ka, gak minat saya". Trauma sekali rasanya, sampai dia bertanya ke saya, "emangnya tampang ku ini kaya gay apa?", sebagai pasangan sholehah ya tentu saya jawab TIDAK..

Perawat, sebuah profesi yang mulia. Bekerja sebagai perawat di rumah sakit membutuhkan banyak tenaga, pikiran dan tentu kesabaran. Akan tetapi, dibalik nama profesi ini, terdapat stereotip yang cukup terkenal bahkan sudah dibahas di beberapa artikel berbahasa Inggris. 

Jika ditarik dalam sejarah, stereotip homoseksual atau gay sudah ada sejak era perang dunia, di mana mayoritas perawat saat itu dominan bergender perempuan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline