Lihat ke Halaman Asli

Rika Salsabila Raya

Jurnalisme dan ibu dua anak

Oh! Ini Rasanya Kuliah Sembari Hamil

Diperbarui: 5 Mei 2024   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

"Wueeeekkkkk" 

(Kepala pening, mual) 

Teman saya di kelas cuma bisa kasih kata-kata mutiara; "Sabar ya bumil". 

Ini cerita saya yang punya pengalaman kuliah yang sedikit lagi lulus sambil hamil muda. Tulisan ini semata-mata hanya ingin menceritakan apa yang terjadi dengan saya di saat itu. Sekali lagi, tidak ada keinginan dari saya untuk melarang, mendiskreditkan pernikahan dan kehamilan sebagai penutup pintu perempuan untuk menggapai cita-cita. Be wise ~

Dua mata kuliah harus saya selesaikan sebelum akhirnya lanjut skripsi. Saat itu saya sudah masuk usia 5 bulan, lucu nya anak saya ini baru mulai ngasih tanda kaya mual. 

Saat itu kira-kira di semester 6, dosen saya selalu notice kalau di kelasnya ada yang lagi hamil, karena waktu itu perut saya belum terlalu kelihatan hamil alias masih kurus jadi masih "OH MANA YANG HAMIL?", tapi setelah membesar diubah perkataanya jadi " Gimana kabarnya bumil?". Saya resmi masuk fase ibu-ibu. 

Ok, baik kan dosen-dosenku? Hehe. Setelah dua matkul selesai, saat itu sudah ada program KKN yang alhamdulillahnya para dosen di jurusan saya memahami. 

Ternyata nama Saya sudah ditandain sama Kaprodi buat dikasih KERINGANAN seperti boleh tidak kuliah tatap muka, mantap kan?, sebelumnya saya sangat merasa bersyukur dan ingin mengucapkan Terima kasih banyak untuk pak Kholis sebagai kajur saat itu, yang pada akhirnya saya juga dikasih kelonggaran untuk KKN on-campus karena keadaan saya yang sangat tidak mumpuni untuk berpergian jauh. Kalau untuk KKN, jelas rasa Terima kasih saya ini akan diberikan ke pak Deden Mauli Darajat yang baik banget sudah kasih kesempatan KKN di lingkungan kampus. 

Sempat saya cerita ke suami soal perizinan ini, kalau saja tidak dikabulkan terpaksa saya harus cabut ke desa-desa yang ditunjuk kampus. Bagaimana respon suami? Tentu dong kecut, kata dia "YANG BENER AJE". Setelah dapat perizinan, ternyata suami saya tetap warning buat jangan... Ya paham lah namanya baru nikah, kebayangkan... Po.. Se.. Sif.. Nya.. 

Tugas KKN Saya kerjakan dari jauh, sampai akhirnya selesai bikin laporan dan menghadapi drama Ketua KKN kena Masalah. Yaudahlah kalau ini jadi rahasia negara aja, kondisi hamil makin menjadi ketika rasa mual itu berubah jadi sakit pinggang dan pegel-pegel. Selain itu, saya ketularan pilek, percaya gak saya pilek sampai 3 minggu? Setiap hari saya bawa tisu dan ya, kulit saya gatal-gatal sampai berbekas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline