Malamku siangmu
Tak terasa dagu di lutut dengan tangan tanpa siku
Suara lirih memanggil namamu
Oh suamiku, pulanglah sebelum larut berhantu
Tiba-tiba suara menangis datang tak menentu
Tanda ada yang meminta sesuatu
Ia menangis dengan dahi mengkerut suka
Seakan nestapa adalah takdir dirinya
Oh anaknya menangis meminta air susu
Tanpa peduli mata yang bisu dan mulut yang gagu
Lewatlah di lorong rumah dengan lampu