Lihat ke Halaman Asli

Rika Salsabila Raya

Jurnalisme dan ibu dua anak

Kritik Film Invisible Hopes: Dokumenter Mustahak Kehidupan Perempuan di Balik Jeruji

Diperbarui: 7 Agustus 2021   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Lam Horas Productions

 Sebuah poster film muncul di pandangan saya, memperhatikan sejenak diiringi rasa penasaran. Mengapa harus menampilkan potret seorang anak, pesawat kertas dan jeruji besi di sekelilingnya? Sebagai perempuan, sifat keibuan saya tergerak. Senja bulan Februari di Jakarta, saya putuskan untuk menonton film dokumenter ini. Dua kata di awal dan akhir, Menyedihkan-Mustahak!

Sinopsis

Film pertama di Indonesia yang mengungkapkan tentang kehidupan memprihatinkan anak-anak yang lahir dari ibu narapidana yang terpaksa hidup dan menjadi korban terselubung di balik jeruji penjara Indonesia.

-----

Sutradara: Lamtiar Simorangkir

Produksi Lam Horas Film, di dukung oleh Kedutaan Besar Swiss dan Kedutaan Besar Norwegia.

-----

Sebuah Kritik:

Sebagai seorang perempuan yang hidup di Indonesia, film dokumenter Invisible Hopes cukup membuat saya tersentuh. Rasa sedih campur aduk dengan marah. Bukan maksud melebih-lebihkan tapi film ini berhasil membuktikan dengan patut atau 'mustahak' bahwa pelaksanaan hukum di Indonesia belum bergairah sekaligus patut ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sejalan dengan realita yang disajikan dengan ornamen warna tak terlalu silau sedari awal, hal itu masih belum bisa membuat setiap potongan gambar terasa nyata. Saya sebagai penonton awam yang suka nonton film dokumenter, sejujurnya mengalami rasa campur aduk di dua-tiga menit pertama. Dengan kondisi bioskop yang dingin, adegan mulai mengalir dengan layak menampilkan dialog para perempuan yang menghuni lapas khusus perempuan. Kata-kata umpatan yang disematkan di dalam tiap adegan sangat ciamik. Sayangnya, ekspresi dari mimik para puan ini kurang begitu ditampilkan. Bagi saya pribadi, film dokumenter sangat mengandalkan realita yang valid dibarengi tampilan semestinya. Mungkin dimaksudkan dingin dan suram dan hal itu saya nilai hanya sekitar 75 persen saja. Hal ini cukup membuat saya sedikit tersenyum.

Youtube Lam Horas Productions

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline